Target 50 Ribu Unit, Tercapai hanya Seribu, Pemerintah Sebut Biang Kerok Konversi Motor Listrik karena Banyak STNK Bodong

ifta - Senin, 19 Februari 2024 11:27 WIB
Jokowi Mengendarai Motor Listrik Gesist

Surabaya, Halojatim.com- Pemerintah menargetkan adanya konversi kendaraan motor jenis BBM ke kendaraan listrik adalah 50 ribu unit, namun realisasinya hanya di bawah 1.000 unit.

Angka itu sangat jauh dari target pada 2023. Terkait kondisi ini pemerintah dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, masih minimnya angka konversi motor listrik (molis) karena banyak masyarakat yang mendaftar konversi menggunakan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) bodong.

"Ternyata yang daftar banyak, tapi banyak STNK bodong," kata Arifin kepada awak media di Kantor Ditjen Migas dilansir Senin, 19 Februari 2024.

Meski begitu, Arifin mengaku pihaknya akan terus menggenjot konversi motor listrik di Indonesia. Arifin mengatakan pemerintah optimistis bisa mencapai target konversi motor listrik 2024 sebanyak 150.000 unit.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mencatat penyaluran bantuan konversi motor BBM menjadi motor listrik saat ini baru Rp1,4 miliar kepada 145 penerima dari total 181 permohonan. Bantuan ini sudah dinaikkan menjadi Rp10 juta dari sebelumnya Rp 7 juta per unit.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menyebutkan penerima tersebut terdiri dari 137 unit dengan bantuan Rp10 juta, dan 8 unit dengan bantuan Rp7 juta.

Jisman menyebutkan, 36 permohonan konversi sisanya masih dalam proses uji laik dalam pengajuan SUT/SRUT kepada Kementerian Perhubungan tahun 2024, seperti perubahan STNK.

Meski sudah mendapatkan bantuan pemerintah Rp10 juta, masih ada beban yang perlu dibayarkan pemohon sekitar Rp5-7 juta. Jisman mengakui sudah meminta perbankan memberikan relaksasi pinjaman bagi para pemohon. ***

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 19 Feb 2024

Bagikan

RELATED NEWS