Tahun Ini Kuota Penyaluran LPG 3 Kg Akan Lampaui Target

Asih - Jumat, 04 Agustus 2023 12:09 WIB
Nampak penjual tengah merapikan susunan tabung gas LPG 3Kg di sebuah agen gas kawasan Cipondoh Kota Tangerang.Kamis 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

JAKARTA | halojatim.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan adanya peningkatan realisasi volume penyaluran LPG 3 kg dari LPG nonsubsidi yang justru merosot tiap tahunnya.

Lalu cukupkan stoknya hingga akhir tahun?

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji, mengatakan pemerintah dan Komisi VII DPR saat ini tengah mengidentifikasi kemungkinan kenaikan konsumsi LPG 3 kg tahun yang berakibat pada kecukupan stok LPG.

"Konsumsi akhir tahun ini, betul-betul memantau dari saat ini per 31 Juli itu 58 persen dari kuota," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis,3 Agustus 2023.

Tutuka mengatakan, strategi pemerintah saat ini ialah jika ada distribusi berkurang, langsung dipenuhi dengan stok baru.

Serta mengidentifikasi sasaran pengguna LPG subsidi ini agar distribusinya masih tetap sasaran kepada masyarakat yang berhak bukan justru untuk orang kaya.

Stok LPG

Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menambahkan, kondisi stok LPG 3 kg per Juli 2023 berkisar pada 14 hari operasional (HOP). Sehingga pasokan masih cukup aman.

BACA JUGA :

Alfian mengatakan, untuk mengatasi lonjakan permintaan, pasokan LPG 3 kg pada Juli 2023 mencapai 690 ribu metrik ton, 5% di atas pasokan Juni 2023 sekitar 500 ribu metrik ton.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengungkapkan, realisasi volume penyaluran LPG nonsubsidi selama tahun 2019-2022 menurun 10,9% per tahun atau menjadi 0,46 juta metrik ton di 2022.

Adapun di tahun 2022, realisasi subsidi LPG 3 kg mencapai Rp139 triliun. Ini merupakan porsi subsidi energi terbesar, termasuk pembayaran kurang bayar tahun 2022 dan tahun 2021 senilai Rp15,04 triliun.

Sementara untuk 2023, pagu anggaran subsidi LPG 3 kg sebesar Rp117,85 triliun dengan realisasi pembayaran sampai Juni 2023 sebesar Rp37,73 triliun secara year to date (ytd).

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 04 Aug 2023

Editor: Asih
Bagikan

RELATED NEWS