SUVENIR PAYUNG UNTUK WARGA YANG BERKURBAN DI MASJID

Andri - Senin, 17 Juni 2024 16:10 WIB
Imam dan khotib M. Wafiq Syahri Saputro dari Kota Surabaya dalam kotbahnya mengangkat tema Mempertanggungjawabkan Nikmat

SIDOARJO I halojatim.com - Kepedulian warga Oma Pesona Buduran, Sidoarjo, di Hari Raya Idul Adha cukup tinggi. Terbukti, mereka berkorban cukup banyak.

"Warga berkorban sembilan ekor sapi dan 19 ekor kambing. Korban disembelih usai Salat Idul Adha," kata Ketua Panitia Idul Adha 1445 Masjid Al Hidayat Perumahan Oma Pesona Buduran Abdul Latif.

Untuk sapi, jelasnya, ada yang pribadi dan ada yang patungan. Untuk patungan, ujar Latif, seekor sapi ditanggung oleh tujuh orang. Saat ini, harga sapi menembus Rp 20 jutaan. Sehingga setiap warga yang ikut berkurban sapi akan ikuran Rp 3 jutaan.

Dia merasa bersyukur bahwa warga di tempatnya tinggal bisa berkorban. Setelah dilakukan pemotongan hewan kurban, dagingnya dibagikan. Selain itu, ada juga daging yang dimasak.

Terobosan juga dilakukan Takmir Masjid Al-Hidayat Oma Pesona Buduran. Warga yang berkorban kambing dan sapi mendapat suvenir payung.

Sholat Idul Adha sendiri berlangsung lancar. Sebelum dimulai pukul 06.00 WIB, jamaah sudah memenuhi Masjid Al-Hidayat. Jamaah pun sampai ke halaman masjid.

Imam dan khotib M. Wafiq Syahri Saputro dari Kota Surabaya dalam kotbahnya mengangkat tema Mempertanggungjawabkan Nikmat. Dia menekankan bahwa dalam hidup umat Islam saat dibangkitkan nanti akan ditanya umur, pendidikan, dan amal kebaikan. Wafiq juga menerangkan bahwa apa yang dilakukan sekarang akan dipertanggungjawabkan.

‘’Termasuk amalan kurban yang tengah kita lakukan. Sayangnya, di masyarakat, amalan kurban tergerus oleh gengsi,’’ lanjutnya.

Menurut Wafiq, banyak masyarakat yang mendahulukan membeli mobil dan motor dibandingkan berkurban sapi atau kambing. Padahal, harga kedua hewan itu jauh lebih murah dari mobil. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS