Sumber Harta 3 Orang Terkaya di Indonesia, Bisnis Properti hingga Rokok
JAKARTA, Halojatim.com- Properti, perbankan hingga industri rokok menjadi ladang bisnis para orang kaya di Indonesia.
Dari industri ini mara miliarder menambang kekayaannya. Menurut Forbes, terdapat 10 orang Indonesia yang masuk dalam daftar 500 orang terkaya di dunia pada tahun 2023. Tiga orang teratas adalah Low Tuck Kwong, R. Budi Hartono, dan Michael Hartono.
- OJK Dorong UMKM Manfaatkan Securities Crowdfunding
- Kabar Baik, Pemerintah Bakal Hapus Kredit Macet UMKM? Khusus untuk Bank Ini
- Kredit Macet UMKM Akan Dihapus? Ini Penjelasan Pemerintah
Berikut ulasan terkait para konglomerat tersebut berikut sumber kekayaannya, dikutip TrenAsia dari berbagai sumber, Senin 17 Juli 2023.
Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong adalah orang terkaya di Indonesia dan peringkat ke-23 di dunia dengan kekayaan bersih U$16,9 miliar atau setara Rp253 triliun. Dia adalah pendiri dan pemilik Grup Lippo, konglomerat yang bergerak di berbagai bidang, termasuk properti, ritel, keuangan, dan media.
Grup Lippo adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan memiliki operasi di lebih dari 20 negara. Low lahir di China pada tahun 1930. Dia datang ke Indonesia pada tahun 1950-an dan memulai bisnisnya di bidang properti.
Grup Lippo kemudian berkembang ke berbagai bidang lain dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Di samping itu, ia merupakan seorang filantropis yang aktif. Dan telah menyumbangkan miliaran dolar untuk berbagai organisasi amal, termasuk pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Dia juga merupakan pendukung kuat pembangunan ekonomi Indonesia.
R. Budi Hartono
Robert Budi Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia menurut Forbes 2023, kekayaan bersihnya sebesar U$26,6 miliar atau setara Rp399 triliun. Hartono adalah pemilik bersama perusahaan Djarum, produsen rokok terbesar di Indonesia. Dia juga memiliki bisnis di bidang perbankan, telekomunikasi, dan properti.
Ia lahir pada tahun 1939 di Kudus, Jawa Tengah, putra dari Oei Wie Gwan, seorang pedagang rokok yang mendirikan perusahaan Djarum pada tahun 1951. Hartono dan saudaranya, Michael Hartono, mengambil alih perusahaan dari ayahnya pada tahun 1963.
Di bawah kepemimpinan Hartono, Djarum menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga telah berinvestasi di berbagai bidang lain, termasuk perbankan, telekomunikasi, dan properti.
Di sisi lain, ia juga dikenal sebagai filantropis dan telah menyumbangkan miliaran dolar untuk berbagai tujuan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Michael Hartono
Michael Bambang Hartono merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia, setelah saudaranya R. Budi Hartono. Kekayaan bersihnya sekitar U$25,4 miliar atau setara Rp381 triliun.
Hartono bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari investasi mereka di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono membeli saham di BCA setelah keluarga kaya lainnya, Salims, kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.
Sama seperti saudaranya, Michael lahir di Kudus, Indonesia pada tahun 1939. Ayah mereka, Oei Wie Gwan, adalah seorang pengusaha yang mendirikan PT Djarum pada tahun 1951.
Michael Hartono mengambil alih perusahaan dari ayah mereka pada tahun 1963 dan telah memimpinnya menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia. Michael Hartono adalah investor yang aktif. Dia memiliki investasi di berbagai perusahaan, termasuk perbankan, real estate, dan teknologi.
Dia juga merupakan pendukung kuat pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam Initial Public Offering (IPO) terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2022, saudara-saudara tersebut (R. Budi Hartono dan Michael Hartono) mencatatkan Global Digital Niaga, yang memiliki raksasa e-commerce Blibli, dan mengumpulkan U$510 juta atau Rp7,6 triliun. ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 18 Jul 2023