Sucor Sekuritas Bidik Milenial di Surabaya

Asih - Minggu, 02 April 2023 06:18 WIB
CEO Sucor Sekuritas Bernardus Wijaya.

SURABAYA | halojatim.com - Kalangan milenial sudah mulai tertarik menjadi investor di pasar modal.

Karenanya itu yang membuat Sucor Sekuritas mulai membidik kalangan ini di berbagai kota di seluruh Indonesia termasuk di Surabaya.

Karenanya, pialang sekuritas dan keuangan serta perbankan investasi ini membuka kantor baru di Vosa Tower Surabaya.
BACA JUGA :


CEO Sucor Sekuritas, Bernardus Wijaya mengatakan Surabaya bukan kota yang asing bagi Sucor Sekuritas. Karena awal berdirinya perusahaan ini di Surabaya pada 1989 lalu.

"Sehingga ini bagaikan pulang kampung bagi kami untuk memperbesar pasar di sini karena kami yakin Surabaya adalah kota yang besar," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Berkembang terus sejak 1989 dengan 38 cabang memang tidak membuat Sucor Sekuritas melupakan Surabaya. Apalagi, Surabaya dan Jawa Timur memberikan kontribusi yang cukup besar.

Dari 65 ribu nasabah Sucor Sekuritas, 20 persen berasal dari Surabaya dan sekitarnya. "Dengan buka cabang ini, kami ingin memperbesarnya lagi hingga mencapai 30 sampai 40 persen," kata Bernardus.

Target itu diyakini bisa dicapai dengan semakin mendekatkan diri pada masyarakat terutama kalangan milenial. Karena dari total nasabah Sucor Sekuritas, sebagian besar adalah kalangan milenial.

Kalangan milenial sudah banyak melirik bidang pasar modal ini karena inovasi Sucor Sekuritas di bidang teknologi.

"Pandemi lalu membuat digitalisasi dipercepat. Ini yang disukai milenial. Mereka dapat penghasilan tambahan dengan main saham. Selain itu kami juga banyak memberikan edukasi dan menggandeng influencer saham," tukasnya.

Bernardus menyadari dengan digitalisasi nasabah di Sucor Sekuritas sendiri meningkat drastis.
Saat sebelum pandemi atau pada 2019, jumlah nasabah sebesar 15 ribu namun saat pandemi yang memaksa untuk digitalisasi yakni antara 2020 - 2022, jumlah nasabah menjadi 65 ribu.

Karenanya ke depan, digitalisasi akan terus ditingkatkan seeta edukasi itu akan terus dilakukan. Agar literasi dan inklusi keuangan bisa dipercepat dan meningkat di seluruh Indonesia.




Editor: Asih

RELATED NEWS