Sinyal Arema FC Bakal Dibubarkan, Tunggu Keputusan Para Petinggi Singo Edan

ifta - Senin, 30 Januari 2023 17:02 WIB
Sinyal Arema FC Bakal Dibubarkan, Tungu Keputusan Para Petinggi Sing Edan

Malang, Halojatim.com- Manajemen Arema FC memberikan sinyal jika skuat berjuluk Singo Edan ini bakal dibubarkan.

Adanya wacana pembubaran skuat Arema FC ini karena kondisi di kalangan suporter sedang tidak kondusif.

Bahkan terbaru pada Minggu (29/1) terjadi aksi demonstrasi massa dari Aremania yang berakhir dengan penangkapan dan pengerusakan Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Arema FC di sejumlah tempat juga ditolak saat akan mengajukan tempat sebagai homebase mereka dalam menggelar pertandingan.

Kini Manajemen Arema FC menyatakan akan mempertimbangkan langkah untuk membubarkan skuad berjuluk tim Singo Edan.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto di Kota Malang, Senin, mengatakan keputusan membubarkan tim tersebut akan dilakukan jika situasi tidak kondusif.

"Manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika memang dianggap tidak kondusif," kata Tatang dari ANTARA, Senin (30/1).

Kemarin official store Singo Edan mengalami kerusakan cukup parah. Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Tatang menjelaskan, terkait dengan kejadian itu, manajemen dan direksi akan melakukan pertemuan untuk membicarakan langkah-langkah yang akan ditempuh.

Jika dirasa mengganggu kondusivitas Kota Malang, ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensi Arema FC.

"Tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak (untuk pengambilan keputusan)," katanya.

Selama ini, lanjutnya, Arema FC banyak mempertimbangkan sektor-sektor yang terkait dengan dunia sepak bola seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pedagang kaki lima, termasuk usaha kecil lainnya.

Ia menambahkan, pascatragedi Kanjuruhan, sejumlah upaya sudah dilakukan oleh manajemen Arema FC, di antaranya membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata.

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal," ungkapnya. ***

RELATED NEWS