Sinergi untuk Pengandalian Inflasi Pangan

Asih - Rabu, 10 Agustus 2022 18:20 WIB
Gubernur Khofifah dan Gubernur BI, Perry Warjiyo saat kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.

SURABAYA | halojatim.com - Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional.

Hal tersebut diwujudkan melalui gelaran Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) di Malang, Rabu (10/8/2022).

Acara dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Gubernur Jawa Timur, Anggota Komisi XI DPR RI, Pemerintah daerah di Jawa Timur serta stakeholders utama lainnya.

Baca Juga :

Gernas PIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai. Juga mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif dan berdampak nasional.

Kegiatan ini mencakup perluasan kerjasama antar daerah, komitmen penyelenggaraan operasi pasar daerah rentan gejolak inflasi di wilayah Jawa, serta Implementasi gerakan urban farming dan digital farming.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menggelorakan semangat dan berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.

Hal tersebut mengingat saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi.

Dikatakan Perry, sinergi dan langkah bersama yang dapat ditempuh ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan pada 2022.

Hal ini karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.

"Upaya sinergi antar daerah diperlukan untuk mencukupi kelangkaan pangan serta meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan," ujarnya.

Senada dengan Gubernur BI, anggota komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, mengapresiasi dan mendukung upaya Bank Indonesia bersama dengan pemerintah pusat dan daerah serta otoritas terkait dalam mengendalikan inflasi pangan khususnya pada Gernas PIP.

"Perlu melibatkan masyarakat dalam menggelorakan semangat kegotongroyongan untuk mengendalikan inflasi pangan dimulai dari tingkat rumah tangga, pemerintah daerah dan pusat serta sinergi dan kolaborasi berbagai pihak akan menjadi modal utama dalam mengatasi permasalahan inflasi," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama TPID Provinsi Jawa Timur dan seluruh stakeholders turut mendukung upaya stabilisasi harga dan senantiasa bersinergi untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan.

Hal tersebut menurut Khofifah membutuhkan strong partnership dan komitmen seluruh elemen terkait di dalam negeri. Lebih lanjut Khofifah menambahkan dalam upaya pengendalian inflasi pangan diperlukan implementasi kebijakan riil yang bisa dirasakan langsung oleh para petani dan peternak.

Untuk mengawali implementasi Gernas PIP dalam pengendalian inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi dan TPID Provinsi di seluruh Jawa menyepakati perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Jawa Timur.

Komitmen bersama pelaksanaan operasi pasar serentak, pencanangan gerakan Urban Farming 77.000 bibit cabai, dan penyampaian program Dedikasi untuk Negeri berupa sarana prasarana teknologi digital farming dan greenhouse sebagai pendukung pengembangan klaster di Jawa Timur.

Selanjutnya implementasi GNPIP akan dilakukan juga di provinsi-provinsi lain hingga akhir 2022.

Editor: Asih

RELATED NEWS