SURABAYA I halojatim.com - Surabaya menggencarkan data kependudukan kepada warganya. Apalagi bisa dipastikan akan banyak pendatang menyerbu Kota Pahlawan usai mudik Lebaran.

Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya mengerahkan empat armada berupa kendaraan roda tiga. Tujuannya untuk melayani perekaman kartu tanda pendudukan elektronik (KTP-El) di perkampungan.

''Jadi layanan ini hanya untuk perekaman KTP-El saja, untuk pengajuan cetak ulang cukup dari rumah melalui daring atau di kelurahan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Agus Imam Sonhaji kepada wartawan.

Kata dia, pelayanan yang diberi nama Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk) tersebut melayani perekaman KTP-El di enam tempat berbeda yang dimulai dari tanggal 11-13 Mei 2022. ​​​​Agus mengatakan, armada roda tiga Jebol Anduk ini digunakan untuk melayani penduduk Kota Surabaya yang akan melakukan perekaman KTP-El. Agus menjelaskan, satu armada Jebol Anduk ini bisa melakukan perekaman 50 KTP-El sekaligus dalam sehari di setiap lokasi.

Armada roda tiga Jebol Anduk ini, kata Agus, juga dilengkapi peralatan seperti kamera, perekaman sidik jari, iris mata, dan perangkat perekaman KTP-El lainnya. Dalam proses perekaman KTP-El tersebut, Dispendukcapil berkolaborasi dengan petugas di kelurahan dan kecamatan untuk sosialisasi ke masyarakat dan mengumpulkan data penduduk yang belum melakukan perekaman.

"Sesuai arahan dari Pak Wali Kota, dalam melayani masyarakat harus berkolaborasi, dengan cara meminta data penduduk dari kelurahan dan kecamatan. Setelah ada data penduduk yang belum melakukan perekaman, kemudian kita datangi ke balai RW atau kelurahan, biar semakin dekat dengan warga," kata Agus.

Pelayanan Jebol Anduk ini akan dilakukan secara berkelanjutan setelah jadwal tanggal 11-13 Mei 2022 telah dilakukan secara keseluruhan. Ketika ada kelurahan atau kecamatan yang mengajukan lagi data warganya yang belum melakukan perekaman KTP-El, maka akan didatangi tim Jebol Anduk Dispendukcapil Surabaya.

"Dengan layanan Jebol Anduk, tidak ada lagi warga yang beralasan atau mengeluh karena jarak yang jauh untuk melakukan perekaman KTP-El. Oleh sebab itu, kami mencoba melakukan pendekatan dengan layanan inovasi ini, agar warga Surabaya bisa terekam data kependudukannya secara keseluruhan," kata dia. (*)