Sering Terima Iklan di Facebook dan IG Anda? Kini Otoritas Eropa Ancam Bakal Denda Meta 4 Persen Omset Global
Halojatim.com - Pernahkah Anda tiba-tiba di akun Facebook atau Instagram tiba-tiba di timeline muncul iklan.
Iklan ini bahkan secara khusus sudah dipersonalisasi sesuai dengan minat dan prefrensi si pemilik akun.
Iklan bertarget ini menjadi pembahasan di Eropa lantaran dianggap sudah mengganggu ranah privasi.
- 5 Kesalahan Keuangan Paling Banyak Dilakukan Semua Orang
- Pengajuan KPR Online, BTN Klaim Banyak Milenial Tertarik Beli Rumah
- Berapa Suhu Udara yang Pas Saat Tidur? Ini Dia Jawabannya
Kini Otoritas Eropa melarang Meta menampilkan iklan bertarget kepada pengguna Eropa di platform media sosialnya.
Larangan ini terjadi tidak lama setelah Meta meluncurkan alat AI generatif untuk membantu pengiklan menargetkan iklan dengan lebih baik, dan meluncurkan layanan berlangganan bebas iklan bagi pengguna Eropa untuk memenuhi aturan privasi Uni Eropa.
Perusahaan induk Facebook dan Instagram yang pendapatannya bergantung pada iklan, dapat terkena dampak pelarangan ini serta berisiko didenda sebanyak 4% dari omset globalnya.
Keputusan Dewan Perlindungan Data Eropa memperluas larangan ini menyusul langkah yang sebelumnya diberlakukan oleh Norwegia terhadap penggunaan data pribadi pengguna Meta untuk iklan.
Pelarangan mencakup 30 negara di Uni Eropa (UE) dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA). Dewan Perlindungan Data Eropa mengindikasikan tindakan akhir akan diambil dan larangan akan diberlakukan pada Meta dalam waktu dua minggu.
Sejak 7 Agustus, Meta telah dikenakan denda harian sebesar 1 juta crown (US$90 ribu setara Rp1,42 miliar) di Norwegia karena gagal mematuhi larangan terhadap iklan bertarget.
Awal pekan ini, Meta mengumumkan layanan berlangganan bulanan untuk menggunakan Facebook dan Instagram tanpa iklan di UE, EEA, dan Swiss. Namun, Meta telah menyarankan agar pengiklan dapat terus menggunakan kampanye iklan yang dipersonalisasi untuk menjangkau pengguna Eropa yang memilih untuk menggunakan layanan Meta yang gratis dan didukung iklan.
Dikutip TrenAsia.com dari laman Investopedia pada Jum’at, 3 November 2023, saham Meta turun 0,6% pada pukul 12:30 siang pada hari Kamis, namun telah menguat lebih dari 150% year-to-date.
Meta berhasil mencatatkan laba bersih yang naik hingga 164% sepanjang kuartal III-2023 berkat pendapatan iklan dan efisiensi biaya. Capaian ini melampaui prediksi analis.
Meta mengatakan pendapatan iklan naik 24% seiring dengan pemulihan perusahaan dari tahun 2022 di mana pendapatan iklan berfluktuasi naik turun. ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 06 Nov 2023