Seribu Orang Bakal Menarikan Tari Gandrung, Ramaikan Banyuwangi Festival

ifta - Rabu, 26 Oktober 2022 06:27 WIB
Banyuwangi Festival (B-Fest) bakal menyajikan tarian kolosal terbesar dengan melibatkan seribu penari.

Banyuwangi, Halojatim.com- Banyuwangi Festival (B-Fest) bakal menyajikan tarian kolosal terbesar dengan melibatkan seribu penari.

B-Fest bakal digelar pada 29 Oktober 2022 di Pantai Boom.

Agenda ini merupakan agenda nasional yang masuk dalam kalender pariwisata Kementerian Pariwisata RI.

Festival ini sudah digelar sejak 2012 dan kini masih terus berlanjut setiap tahunnya di Banyuwangi.

“Sebagaimana instruksi Bapak Presiden, semuanya diminta untuk berwisata di dalam negeri, demi menjaga perekonomian bangsa. Untuk itu, kita perlu juga menyambut instruksi tersebut dengan baik. Salah satunya dengan menggelar event wisata yang terbaik,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dikutip pad Rabu (26/10).

Sempat ada jeda tahun 2020 karena pandemi, Gandrung Sewu dilakukan secara virtual di berbagai tempat. Tidak hanya di Banyuwangi, tapi juga di sejumlah kota di Indonesia dan dunia dimana terdapat Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di tempat itu.

Gandrung sewu kali ini mengusung tema Sumunare Tlatah Blambangan yang bermakna Kilau Bumi Blambangan.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda, tema ini diambil sebagai spirit Banyuwangi bangkit seusai menghadapi pandemi.

“Ini sesuai dengan tagline yang dicetuskan oleh Bupati Banyuwangi, yakni Banyuwangi Rebound,” ungkapnya.

Inspirasi tersebut berangkat dari kisah Banyuwangi semasa masih menjadi kawasan Kerajaan Blambangan.

Kala itu, kerajaan dilanda wabah. Bahkan, sang putri raja bernama Dewi Sekardadu, terjangkit. Tak seorangpun mampu menyembuhkan. Hingga nanti datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan.

“Kedatangan Syekh Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan wabah di Blambangan inilah yang menjadi fragmen utama dalam Gandrung Sewu kali ini,” papar Bramuda.

Bramuda juga menyebutkan bahwa event kali ini mendapat respons luar biasa dari kalangan pelajar di Banyuwangi.

Hampir 3.000 pelajar dari tingkat SD dan SMP yang turut ikut seleksi dan tersaring 1.248 peserta.

“Tidak hanya dari sekolah umum. Ada juga dari madrasah dan sekolah berbasis pesantren yang turut seleksi,” tegasnya. ***

RELATED NEWS