SURABAYA | halojatim.com - Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) selangkah lagi akan bisa dipergunakan untuk booster dewasa Covid-19. Ini setelah dilakukan uji coba fase 3 pada 4.005 subyek (manusia).

Diperkirakan memakan waktu enam bulan (namun bisa kurang), dan uji klinis fase 3 ini dilakukan di empat rumah sakit yakni RS Universitas Airlangga (RSUA), RS Paru Jember, RSUD dr Soebandi Jember dan RSUD Syaiful Anwar Malang.

Uji klinis fase 3 ini adalah tahap kesembilan dari 10 tahap yang harus dilalui. Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Peni Lukito mengaku terharu dengan perjalanan Vaksin Merah Putih ini. "Ini sejarah untuk mewujudkan kemandirian obat dan vaksin di tanah air," ujarnya saat acara kick off uji klinis fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula Fakultas Kedokteran Unair, Sennin (27/6/2022).

Baca Juga :

• https://halojatim.com/read/sudah-berangkarkan-12-987-jamaah-calon-haji
• https://halojatim.com/read/ada-1-000-titik-jalan-di-banyuwangi-yang-perlu-dibangun-dan-rusak
• https://halojatim.com/read/tak-ada-biaya-ratusan-pelajar-sma-di-surabaya-tak-mampu-tebus-ijazah

Peni mengaku, BPOM terus mendampingi perjalanan vaksin ini sejak awal. Sehingga BPOM memastikan vaksin ini sesuai dengan standar dan prosedur yang sudah ditetapkan baik di Indonesia maupun global.

BPOM juga sudah bisa memastikan bahwa segala hal yang mendukung proses vaksin ini sudah diawasi. Bahkan BPOM melihat sendiri fassilitas laboratorium baik di tingkat penelitian dan di industri, sudah sesuai standar dan bersertifikat.

"Izin uji klinis fase 3 ini juga karena kami melihat fasse 1 dan 2 tidak mengalami masalah pada subyek sehingga memang harus dilanjutkan ke fase 3," tukasnya.