Samsung dan Oppo akan Naikkan Produksi di 2024

Asih - Selasa, 26 Desember 2023 17:29 WIB
Optimis, Perusahaan-perusahaan Smartphone Ini Rencanakan Kenaikan Produksi untuk 2024 (Istimewa)

JAKARTA | halojatim.com - Produsen smatrphone atau ponsel pintar rakasa seperti Samsung Electronics, Oppo dan perusahaan lainnya tengah mempersiapkan langkah untuk meningkatkan produksi pada 2024.

Dikutip TrenAsia.com dari laman Nikkei Asia pada Jum’at, 22 Desember 2023, sumber terpercaya mengindikasikan bahwa kenaikan produksi yang direncanakan berkisar antara 6% hingga 9%, dengan peningkatan yang lebih signifikan diharapkan terjadi di segmen premium.

Hal ini tentu menjadi tanda positif bahwa industri ponsel pintar mungkin keluar dari tren penurunan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Mengingat tahun 2023 data dari Counterpoint Research menunjukkan penurunan pengiriman ponsel pintar terjun ke titik terendah dalam satu dekade.

Samsung telah memberitahu pemasoknya tentang rencananya untuk memproduksi lebih dari 240 juta ponsel pintar pada tahun 2024, menandai kenaikan sekitar 9% dari perkiraan pesanan awal perusahaan pada tahun 2023.

Samsung juga berencana untuk meningkatkan produksi ponsel lipat Galaxy Z sebesar 8% dan memperluas lini Galaxy A dan M sekitar 10%.

Oppo, sebagai produsen ponsel Android terbesar kedua di dunia setelah Samsung, berencana untuk memproduksi sekitar 150 juta unit pada tahun 2024, naik lebih dari 6% dari produksi tahun sebelumnya.

Sementara itu, Honor, yang fokus pada ekspansi internasional, meminta dukungan lebih banyak kepada pemasoknya untuk tahun 2024.

Huawei Technologies, yang baru saja kembali ke pasar dengan ponsel pintar 5G, menargetkan produksi hingga 70 juta unit pada tahun 2024. Meskipun harus mengandalkan chipset dari pemasok luar, Huawei menciptakan peluang bagi pemasok komponen dengan memberikan pesanan yang sehat sejak musim panas.

Menanggapi hal ini, pandangan analis masih cukup moderat. Total pengiriman ponsel pintar diperkirakan akan tumbuh sekitar 3% pada tahun 2024, didorong oleh pasar negara berkembang, kepercayaan konsumen yang meningkat, dan perbaikan kondisi makroekonomi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 26 Dec 2023

Editor: Asih

RELATED NEWS