Sampah Plastik di Laut Kejutkan Para Ilmuwan
JAKARTA | halojatim.com - Keberadaan sampah plastik merupakan tantangan besar dalam dinamika kehidupan. Dampak polusi plastik yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah mengancam beragam bentuk kehidupan di planet ini.
Dilansir dari ensiklopedia britanica, Rabu, 15 November 2023, sekelompok peneliti asal Amerika Serikat melakukan perjalanan ke tengah samudra Pasifik yang luas untuk mendalami dampak polusi sampah plastik terhadap kehidupan biota laut. Mereka terkejut dampak buruk yang disebabkan oleh sampah plastik terlihat melimpah di lautan tersebut.
Dipimpin oleh ilmuwan Nicole Agrikropolos, sekelompok ilmuwan tersebut berhasil mengamati beragam sampah plastik yang terbawa oleh arus dan mengumpul di dalam pusaran besar, para ilmuwan menyebutnya 'rumah' bagi berbagai sampah bawah air.
Apa yang dulunya merupakan botol plastik, kini telah berubah menjadi habitat bagi kehidupan laut, bukan habitat yang baik, namun habitat yang berbahaya bagi berbagai macam kehidupan biota laut.
Selama perjalanan mereka, ilmuwan juga menemukan peti bir, botol minuman, sepatu, sikat gigi, dan bahkan pisau cukur terombang-ambing di lautan. Analisis yang dilakukan di laboratorium kapal memperlihatkan adanya senyawa beracun seperti insektisida dan zat karsinogenik yang terkandung dalam partikel-partikel plastik tersebut. Fenomena ini mengancam ekosistem laut dan menimbulkan dampak serius bagi kesehatan manusia, karena zat beracun tersebut bisa masuk ke dalam rantai makanan.
Setelah kembali kedaratan para peneliti tersebut berkomitmen untuk mencari solusi konkret dalam menangani masalah sampah plastik yang meluas di lautan. Tidak hanya berharap dapat menyebarluaskan kesadaran akan kondisi ini kepada khalayak luas, tetapi mereka juga bertekad untuk membawa perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi persoalan ini.
Selain itu, ilmuwan juga memperingatkan bahwa fenomena sampah plastik bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan masalah global yang membutuhkan kolaborasi lintas batas dan kerjasama untuk menemukan solusi yang efektif.
Keberhasilan dari ekspedisi ini dapat diukur dari sejauh mana kesadaran tentang masalah polusi plastik tersebar dan bagaimana upaya kolektif dapat mengubah masa depan lautan kita.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 19 Nov 2023