Penyanyi pendatang baru Weda Nanda (Weda) mempromosikan singlenya To Die For, di Cafe Prajurit, Surabaya, Minggu (29/8/2021) malam.

Weda didampingi sang pruduser, Rian Ekky Pradipta (d'Masiv) dan vocal director, Rayen Pono (Pasto). Secara langsung, Weda menyanyikan lagu ciptaan Rian itu yang langsung di-backing vokal Rian dan Rayen. Suasana Cafe Prajurit pun terhipnotis dengan lagu cinta khas anak muda itu.

Weda memang sengaja menghibur pecinta musik di kota kelahirannya itu. "Arek Suroboyo, Rek," kata Weda pada media.

Cowok kelas 9 yang memilih home schooling ini menggebrak musik Indonesia dengan lagu cinta khas anak muda. Bahkan video klip lagu To Die For sudah menembus 1 juta viewers di youtube.

Rian d'Masiv selaku produser dan pencipta lagu To Die For, mengaku tidak kaget Weda bisa naik daun. Karena dari awal, Rian sudah merasa yakin Weda akan bersinar di dunia musik Indonesia.

"Karena dari awal ketemu saat syuting film. Pas ngobrol, ternyata nyambung. Referensi musiknya luar biasa. Taste musik Weda ini luar biasa," ungkapnya.

Rian pun mengaku 'jatuh hati'. Apalagi, Rian mengaku sedang mencari penyanyi pengganti d'Masiv. "Banyak sih penyanyi muda, tapi saya ingin Weda ada di situ," tukasnya.

Dan ternyata Rian mengaku tidak kesulitan membuat lagu untuk Weda. "Ada ide buat lagu, ditunjukkan ke Weda, Weda suka, workshop dan jadilah," tambah Rian.

Di bawah vocal director Rayen Pono (Pasto), Weda digembleng agar bisa menyanyi dengan benar. Dan terbukti take vocal lagu To Die For ini hanya membutuhkan waktu lima jam. "Awalnya saya berpikir perlu re-take tapi ternyata ketika saya tekan dia, lima jam selesai," ungkap Rayen.

Weda sendiri mengaku kaget, dia bisa berkolaborasi dengan Rian dan Rayen sehingga menghasilkan karya yang luar biasa. "Tapi saya sudah siap dikenal publik. Siap untuk memberikan karya-karya terbaik," tandasnya.

Rian pun juga berencana untuk membuatkan album untuk Weda. Apalagi Weda juga sudah memiliki 42 koleksi lagu ciptaan sendiri yang siap untuk diperdengarkan ke para pecinta musik Indonesia. “Pasti kita akan ‘garap’ Weda ini untuk bisa berkarya di dunia musik Indonesia,” tukas Rian.