Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Kadin Jatim Gandeng ITS.

Asih - Minggu, 11 Juni 2023 06:01 WIB
Kolaborasi untuk memajukan pendidikan vokasi.

SURABAYA | halojatim.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengajak ITS untuk bersinergi.

Kolaborasi ini untuk melaksanakan amanat Perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Ketua Umum Adik Dwi Putranto tak henti-hentinya mengajak semua pihak berkolaborasi untuk

Adik menegaskan, bonus demografi hanya bisa dirasakan selama 15 tahun. Untuk itu, semua pihak harus berkolaborasi untuk melakukan percepatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

BACA JUGA :


"Waktu kita cuma 15 tahun untuk merasakan bonus demografi, tidak sampai 2045. Sangat cepat. Oleh karena itu, semua harus berkolaborasi. Semua harus bersama-sama untuk dilakukan, karena ketika bonus demografi tidak dimanfaatkan, maka akan jadi persoalan lain," tegas Adik saat menghadiri Rapat Kerja Alumni ITS PW Jatim periode 2023-2027 di Gedung ITS Surabaya, Sabtu (10/6/2023).

Pelaksanaan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi salah satu agenda utama Kadin Jatim. Dan salah satu kegiatan yang ada dalam prlaksanaan revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan vokasi adalah mempersiapkan guru di industri.

"Ini sedang kami persiapkan. Karena kedudukannya sangat penting dalam proses pemagangan. Kalau nggak ada gurunya, maka anak-anak yang magang ini cenderung 'ngeriwuk i', tetapi kalau ada gurunya di industri, yang paham tentang kompetensi apa yang dibutuhkan industri, maka ada yang mengarahkan mereka. Guru di industri ini juga akan melaksanakan harmonisasi kurikulum, apa yang dibutuhkan oleh industri, akan disinkronkan dengan kurikulum yang ada di dunia pendidikan," katanya.

Tidak hanya itu, sinergi antara Kadin Jatim dengan ITS juga diperlukan untuk peningkatan produk dalam negeri, melalui inovasi teknologi yang mampu dilakukan ITS.

Menurut Adik, ITS dengan Kadin sangat bisa dikolaborasikan karena banyak inovasi-inovasi teknologi yang dibutuhkan Industri yang sebenarnya mampu dihasilkan oleg ITS, begitu juga sebaliknya.

"Banyak mesin yang dibutuhkan industri, tapi kami harus beli alatnya dari luar negeri dan itu harganya sangat mahal. Kemarin kami ke Arab Saudi mendapatkan pesanan berbagai produk, diantaranya arang, limbah organik, vakum fresh drying untuk meningkatkan daya tahan produk pertanian," katanya.


Di sisi lain, Rapat Kerja IKA ITS ini juga diisi dengan penandatanganan kerjasama peningkatan UMKM dan starup antara Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dengan Ketua Ika ITS Eri Cahyadi yang juga menjabat sebagai Walikota Surabaya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati serta Ketua Hipmi Jatim Rois Sunandar Maming yang diwakili oleh Sekretaris Umum BPD HIPMI Jawa Timur, Edra Brahmantya Susilo.

'Kami bersepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman di bidang Pendampingan Pemasaran Produk Inovasi dan Akses Permodalam Start-Up di Wilayah Jawa Timur," tandasnya

Editor: Asih

RELATED NEWS