Rektor Unair Pastikan RS Unair Tak Lagi Terima Pasien Covid-19
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) tidak lagi menerima pasien Covid-19. Ini dilakukan karena rumah sakit tersebut sudah kewalahan merawat pasien akibat virus ini. Padahal, RSUA menjadi salah satu rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas lengkap untuk merawat pasien-pasien Covid-19.
Pernyataan tidak lagi menerima pasien Covid-19 ditegaskan Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, Kamis (28/5/2020). Prof Nasih mengatakan pihak RSUA menutup layanan sementara bagi pasien Covid-19 karena saat ini ada 100 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit pendidikan tersebut.
“Kalau terus menambah pasien, kami tidak mampu. Fasilitas tempat tidur yang kami miliki juga tidak cukup. Kami ingin memberikan layanan maksimal. Tidak ingin pasien-pasien nantinya tidak mendapatkan fasilitas yang memadai,” ujar Prof Nasih.
Prof Nasih berasalan, pihaknya saat ini sedang melakukan perbaikan dan penataan internal. Terutama dengan menambah fasilitas-fasilitas yang kurang agar nantinya bisa menerima pasien Covid-19 dengan lebih banyak lagi.
“Saat ini kami sedang proses penambahan 100 tempat tidur lagi, tapi itu butuh waktu dan proses. Mohon sekiranya dimengerti,” tukasnya.
Tidak hanya RSUA, Unair juga menutup layanan pemeriksaan sampel tes swab di Lembaga Penyakit Tropis (LPT) atau Institute ofTropical Deasease (ITD). LPT hanya mau menerima sampel swab dari RSUA bukan dari rumah sakit lain.
Ini dilakukan, kata Prof Nasih juga berkaitan erat dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. “Karena kami tidak ingin adanya penumpukan sampel Covid-19 yang harus menunggu lama dalam peroses pengujiannya,” tukasnya.
Usai penataan internal ini, kat Prof Nasih, sampel yang masuk pada hari itu bisa diproses dan hasilnya segera bisa diketahui. “Sekali lagi, tindakan dan kebijakan yang kami ambil ini, semua demi keselamatan dan kesehatan banyak pihak. Baik masyarakat maupun tenaga medis,” tandasnya.