PTPN XII Perkuat Penjualan Ritel Produk Hilir
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menyiapkan aneka produk hilir komoditas perkebunan untuk mendukung Nusakita. PTPN XII menyiapkan produk gula pasir, teh dan kopi, yang selama ini sudah menjadi core produk dari BUMN ini.
Winarto, Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan, mengungkapkan, pihaknya mengelola kebun kopi arabika seluas 5.471 hektar dan kopi robusta 5.244 hektar di Jatim. "Kemudian kebun teh seluas 1.710 hektar di wilayah Kab Blitar, Malang, Lumajang, Jember," kata Winarto.
Selain itu, PTPN XII juga mengoperasikan Pabrik Gula Glenmore di Kab Banyuwangi dengan realisasi produksi tahun 2020 sebanyak 44.255 ton gula pasir. Tahun ini ditargetkan naik menjadi 61.000 ton dengan masa giling 125 hari.
Winarto menambahkan, sejak beberapa tahun lalu telah melakukan hilirisasi aneka komoditas perkebunan, yang dipasarkan dengan merek dagang Rollaas. "Berupa kopi bubuk, teh sachet, cokelat, bahkan air minum dalam kemasan (AMDK)," ujar Winarto.
Menurutnya, varian produk yang dipasarkan secara ritel sejak tiga tahun terakhir bertambah dengan produk gula pasir dari Pabrik Gula Glenmore dikemas 1 kg, 5 kg, dan 50 kg. Penjualan produk hilir tersebut ditangani PT Rolas Nusantara Mandiri (anak perusahaan PTPN XII) secara online/daring maupun offline/luring.
"Kami mendukung Holding Perkebunan PTPN III yang meluncurkam brand Nusakita guna memperluas pemasaran produk hilir,” ungkap Winarto.
Menurut dia hilirisasi produk yang dilakukan PTPN XII berdampak positif terhadap peningkatan nilai tambah komoditas perkebunan. Selain itu hasil penjualannya memberikan kontribusi terhadap pencapaian revenue PTPN XII Rp 1,43 triliun pada 2020.