Proyek Pengolahan Sampah di Banyuwangi Berkapasitas 84 Ton Sehari, Bisa Atasi Sampah dari 54 Ribu Rumah

ifta - Rabu, 26 Oktober 2022 06:51 WIB
Ilustrasi Sampah undefined

Banyuwangi, Halojatim.com- Pemerintah Norwegia bersama Pemkab Banyuwangi sedang menggarap proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R).

Jika teralisasi, nantinya mesin pengelolaan sampah ini mampu mengolah sebanyak 84 ton sampah per hari.

Lokasi proyek ini nantinya akan ditempatkan di Kecamatan Songgon, dan bakal dimulai awal November 2022.

TPST ini merupakan pelaksanaan program “Banyuwangi Hijau", sebagai upaya pengendalian sampah plastik dengan memilah sampah langsung dari rumah tangga.

Banyuwangi Hijau merupakan kelanjutan dari Project STOP (Stop Ocean Plastics) yang sukses dilaksanakan di Kecamatan Muncar sejak 2018 oleh NGO dunia PT. Systemiq Lestari Indonesia, yang didanai pemerintah Norwegia dan institusi bisnis Borealis dari Austria.

“Kami sudah bertemu dengan pihak Systemiq membahas berbagai hal terkait progres program Banyuwangi Hijau. Salah satunya disampaikan pembangunan TPST di Songgon akan dilakukan awal bulan depan. Kita berharap semuanya berjalan lancar dan bisa selesai sesuai target,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, usai bertemu Program Director for Project Banyuwangi Hijau, Andre Kuncoroyekti, Senin (24/10/2022).

TPST ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar di Desa Balak, Kecamatan Songgon, yang nantinya akan menjangkau 5 kecamatan sekaligus, yakni Songgon, Rogojampi, Sempu Genteng, dan Singojuruh.

TPTS ini didesain dengan kapasitas 84 ton per hari, atau diperkirakan mampu memproses sampah yang dihasilkan dari 54 ribu rumah per hari.

“Terkait desain bangunannya kami minta agar tetap mengadopsi kearifan lokal. Identitas budaya Banyuwangi jangan sampai ditinggalkan. Zaman boleh berkembang, namun kearifan dan peradaban Banyuwangi tidak boleh terpinggirkan,” jelasnya. ***

RELATED NEWS