PROYEK JALAN LAYANG ALOHA MASUK TAHAP TENDER

Andri - Minggu, 21 Agustus 2022 11:05 WIB
Design fly over Aloha, Sidoarjo

SIDOARJO I halojatim.com - Proyek pembangunan flyover (jalan layang) Aloha, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, terus dilakukan. Proyek untuk mengatasi kemacetan ke dan dari Surabaya itu mulai memasuki tahap lelang.

Menyusul telah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman pembangunan antara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dengan Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Apri Artoto di pendopo Delta Wibawa. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam keterangan pers mengaku senang dengan progres pembangunan jalan layang Aloha.

"Setelah proses lelang, selanjutnya dilakukan penandatangan kontrak pekerjaan pada November 2022," katanya.

Muhdlor mengatakan, jalan layang Aloha dengan panjang 858 meter tersebut akan dikerjakan selama 18 bulan atau 540 hari kalender masa pelaksanaan proyek sejak dilakukan penandatangan kontrak. Muhdlor mengatakan Pemkab Sidoarjo akan mempersiapkan pendukungnya demi kelancaran pembangunan jalan layang Aloha tersebut.
Salah satunya mendorong percepatan pembangunan frontage road (jalan pendamping) Waru-Buduran dan penyelesaian pelebaran jalan pertigaan Bangah-Aloha. Dengan adanya dua lajur baru tersebut diharapkan kemacetan yang timbul dari pembangunan jalan layang Aloha dapat diminimalisir.

"Kami juga sudah siapkan pendukung-pendukungnya termasuk juga pengalihan arus lalu lintas," katanya.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Apri Artoto Tegas mengatakan rencana pembangunan jalan layang Aloha sudah tidak ada kendala yang berarti dan desain pembangunannya sudah tuntas dibuat. Selain itu dana pembangunannya pun sudah turun tinggal tender pengerjaan yang dimulai bulan ini. Bila tidak ada kendala, bulan November sudah dilakukan penandatanganan kontrak kerja oleh pemenang tender.

"Kalau semua berjalan lancar akan bertanda tangan kontrak di awal November dan proyek ini akan selesai di semester I 2024 pada bulan April," katanya.

Apri mengatakan pembangunan jalan layang Aloha menggunakan skema multi years contract dengan anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp350 miliar. Nantinya dibangun dua lajur satu arah.

''Lajur pertama dari Sidoarjo ke Juanda, sedangkan lajur kedua dari Juanda ke Surabaya. Lebar jembatan 9 meter dengan lebar jalan 7 meter," kata dia. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS