PROYEK GITET RAMPUNG, HEMAR RP 78 MILIAR

Andri - Selasa, 05 Oktober 2021 20:30 WIB
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET)

PLN melakukan penghematan setahun. Jumlahnya tak sedikit, Rp 78 miliar. Ini menyusul rampungnya proyek Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Grati, Pasuruan.

"Dengan beroperasinya IBT #3 di GITET Grati, Pasuruan, PLN dapat melakukan penghematan sebesar Rp78 miliar rupiah selama setahun," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PT PLN (Persero), Haryanto W.S.

Haryanto mengatakan, proyek GITET Grati memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 500 MVA, dengan tegangan 500/150 KV, dan merupakan proyek strategis nasional yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kehandalan subsistem Grati-Paiton melalui transfer daya dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Gondang Wetan-Probolinggo. Proyek ekstensi IBT#3 Grati, kata dia, memiliki nilai investasi sebesar Rp141 miliar rupiah dan pengerjaan dimulai pada Januari tahun 2020 serta mampu energize dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun dengan tetap melalui pengendalian pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan ketepatan biaya, waktu, serta mutu dan spesifikasi.

"Meski di tengah pandemi ini, PLN tetap berupaya untuk merampungkan proyek-proyek strategis seperti ekstensi IBT#3 Grati," kata Haryanto, dalam siaran persnya.

Hingga kemudian pada Rabu (29/9) rampung, dan dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Grati, Pasuruan, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melakukan pemberian tegangan (energize) pada ekstensi IBT (Interbus Trafo) #3 Grati. Haryanto mengatakan, proyek ini memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya apabila dibandingkan kebutuhan biaya yang dikeluarkan dalam pengoperasian pembangkit yang menggunakan BBM.

Haryanto mengatakan, selain untuk penghematan, beroperasinya IBT #3 Grati ini juga sebagai pemenuhan kondisi untuk mencegah overload daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati. "IBT dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang disebabkan kelebihan kemampuan kapasitas daya yang dimiliki dari IBT #1 dan IBT #2 sebelumnya serta meyalurkan energi sebesar 322 MW," katanya. (*)

RELATED NEWS