PRESIDEN JOKOWI RESMIKAN ASRAMA MAHASISWA NUSANTARA

Andri - Selasa, 29 November 2022 19:35 WIB
Asrama Mahasiswa Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo

SURABAYA I halojatim.com - Presiden Joko Widodo melakukan kegiatan di Kota Surabaya. Orang nomor satu di Republik Indonesia itu meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, yang ditujukan sebagai sarana dan prasarana dalam merekatkan persaudaraan antarpelajar dari berbagai daerah di Tanah Air.

“Sore hari ini saya resmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya Provinsi Jawa Timur, serta pencanangan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Makassar dan Manado,” kata Presiden Jokowi di AMN Surabaya Selasa.

Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi melalui telekonferensi juga sekaligus mencanangkan pembangunan AMN di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Manado, Sulawesi Utara. Jokowi mengatakan di AMN Surabaya akan terdapat 410 mahasiswa yang berasal dari Sabang sampai Merauke.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan sebanyak 40 persen dari total mahasiswa yang tinggal di AMN berasal dari Papua. Usulan pertama mengenai Asrama Mahasiswa Nusantara ini, katanya, berasal dari 61 tokoh Papua yang saat itu datang ke Istana.
''Karena banyaknya peristiwa gesekan antara mahasiswa,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, sebelum ada inisiatif pembangunan AMN ini, hampir di setiap provinsi di Indonesia, terutama provinsi yang memiliki kota pendidikan, terdapat asrama mahasiswa yang penghuninya dikhususkan dari daerah tertentu. Dengan sistem asrama seperti itu, kata Presiden, justru membuat para mahasiswa tidak saling mengenal mahasiswa yang berasal dari daerah lain.

“Kita tahu negara ini negara besar, negara besar, kita ini bangsa besar. Kita memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Artinya keberagaman itu, keberagaman itulah yang menjadi kekuatan bukan kelemahan,” kata Jokowi.

Mengingat pentingnya persaudaraan di tengah keberagaman, Presiden Jokowi langsung menyetujui usulan pendirian AMN saat itu.

Turut hadir dalam peresmian AMN Surabaya, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan para pejabat terkait lain. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS