JAKARTA I halojatim.com - Kasus becandaan bom di pesawat Pelita Air IP205 jurusan Surabaya-Jakarta mendapat perhatian serius dari Polri. Polri melakukan pengecekan terkait ancaman bom yang dibawa oleh penumpang &nbsp;yang terbang di Bandara Juanda , Surabaya, Jawa Timur.&nbsp;Dari pengecekan yang dilakukan dengan pihak maskapai diperoleh kronologis bahwa benar telah terjadi ancaman bom yang dibawa olah salah satu penumpang dengan tujuan bercanda. “Bahwa info tersebut benar, adanya ancaman bom di pesawat yang dilakukan oleh salah satu penumpang dengan tujuan bercanda,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.&nbsp;Jenderal polisi bintang satu itu mengatakan situasi pesawat pada saat kejadian sudah take off dari Bandara Juanda Surabaya menuju Jakarta. Karena ada kejadian tersebut, pesawat yang dimaksud kembali lagi atau memutar balik ke bandara asal ke Bandara Juanda.&nbsp;“Dalam dunia penerbangan dikenal dengan istilah RTA (return to apron),” katanya.&nbsp;Dengan adanya peristiwa itu, kata Ramadhan, seluruh penumpang diturunkan dari dalam pesawat dan petugas melakukan pengecekan ke dalam pesawat untuk mendeteksi keberadaan bom yang diinformasikan. Atas kejadian tersebut, kata dia, penumpang yang melakukan ancaman bom tersebut dilakukan penegakan hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.&nbsp;Dia mengatakan pelaku tersebut telah ditangani petugas POM Lanudal Surabaya. “Infonya bahwa penumpang yang melakukan ancaman bom tersebut sekarang sudah ditahan dan diperiksa oleh petugas,” kata Ramadhan. (*) &nbsp;

Pesawat Pelita Air IP205 jurusan Surabaya-Jakarta

A-BANDARA PELITA.jpeg

Kasus becandaan bom di pesawat Pelita Air IP205 jurusan Surabaya-Jakarta mendapat perhatian serius dari Polri. Polri melakukan pengecekan terkait ancaman bom yang dibawa oleh penumpang  yang terbang di Bandara Juanda , Surabaya, Jawa Timur.

POLISI SAMPAI CEK BOM DI DALAM PESAWAT PELITA AIR