Pertamina Kembangkan Pertashop dan Pangkalan LPG Ponpes di Jatim
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyerahkan secara simbolis pendirian dua pangkalan LPG di Pondok Pesantren Darul Fiqhi Lamongan dan Darul Muttaqin Surabaya serta tiga Pertashop di Pondok Pesantren Hasan Genggong, Yatim Duafa serta Tebu Ireng.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Regional Retail Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, I Ketut Permadi Aryakumara didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emili Elestianto Dardak usai upacara peringatan Hari Santri di Gedung Negara Grahadi, Jumat (22/10/2021).
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi dan mendukung Pertamina dalam mengembangkan unit usahanya di Pondok Pesantren.
Baca Juga :
“Melalui Pertashop dan pangkalan LPG maka program One Pesantren One Product (OPOP) diharapkan dapat berjalan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan akan terus mendukung program tersebut,” ujar Khofifah.
Pendirian Pertahop di Pondok Pesantren merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN melalui Pertamina. Menurut Area Manager Communication Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, Pondok Pesantren merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi ummat.
“Sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN, pembangunan Pertashop di Pesantren menjadi salah satu tujuan utama sebagai sarana membuka lapangan kerja dan peningkatan ekonomi ummat. Target pembangunan Pertashop di Pondok Pesantren sebanyak 1.000 unit dari total target yang diminta yaitu 10.000 unit Pertashop setiap tahunnya,” ungkap Deden.
Deden menambahkan, selain membuka lapangan kerja dan peningkatan ekonomi ummat, pendirian pertashop di pondok pesantren diharapkan dapat menjadi sarana kemandirian ekonomi. “Dengan adanya lapangan usaha di pondok pesantren, para santri diharapkan terbangun jiwa wirausahanya sehingga kemandirian ekonomi ummat dapat tercapai,” tambahnya.
Pertamina sebagai salah satu BUMN yang bertanggung jawab dalam penyediaan migas, juga memiliki tanggung jawab untuk ikut menggerakkan ekonomi daerah. ''Kami akan mendukung program pendirian Pertashop di lingkungan pesantren, agar ekonomi pesantren bisa menjadi lebih mandiri,'' pungkas Deden.