PERSIAPAN LEBARAN, POTONG 180 EKOR TIAP MALAM

Andri - Kamis, 21 April 2022 08:30 WIB
Rumah pemotongan hewan Kota Surabaya yang akan sibiuk mendekati Lebaran

SURABAYA I halojatim.com - Masyarakat Kota Surabaya tak perlu cemas dengan ketersediaan daging. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surya Surabaya menjamin stok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah maupun sesudahnya aman. Karena, jika permintaan naik maka pemotongan sapi akan ditingkatkan.

"Kami sudah siapkan langkah antisipatif dan kebutuhan daging untuk masyarakat dijamin aman karena stok tercukupi," kata Direktur Utama RPH Surya, Fajar Arifianto Isnugroho, kepada wartawan.

Kata dia, pada lima hari atau H-5 sampai H-3 menjelang Lebaran diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan hingga 20 persen karena masyarakat membeli untuk stok hari raya. Karena itu, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan menambah jumlah pemotongan sapi yang biasanya 160 ekor per malam menjadi 180 ekor per malam.

Selain itu, stok di rumah daging juga diakuinya tetap terjamin karena disediakan sebagai alternatif bagi masyarakat, termasuk menjualnya dengan harga stabil. "Prinsipnya, kami ingin memastikan masyarakat mendapat daging terbaik, kualitas terjamin dengan harga ramah," kata dia.

RPH, kata Fajar, akan tutup pada H-1 Lebaran dan kembali buka seperti biasa pada H+3 atau tiga hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pihaknya menghimbau masyarakat tidak panic buying dan melalukan aksi borong karena stok dijamin aman meski Lebaran.

''Belilah seperlunya sesuai kebutuhan karena daging dengan kualitas terbaik bisa disimpan di lemari pendingin dalam jangka waktu tertentu," katanya.

Sementara itu, hingga pekan kedua Ramadhan tahun ini, stok daging masih cukup. Diperkirakan peningkatan permintaan akan terjadi pada H-3 Lebaran. Pada saat itu , diprediksi juga akan terjadi peningkatan harga meskipun masih dalam batas kewajaran atau mengalami kenaikan hingga Rp10 ribu per kilogramnya.

Untuk sekarang, harga daging sapi dengan kualitas nomor 1 sebesar Rp120 ribu per kilogram, kualitas nomor 2 seharga Rp117 ribu per kilogram dan Rp110 ribu per kilogram untuk kualitas ketiga. "Ada kenaikan, tapi kami jamin masih wajar. Kami juga bekerja sama dengan asosiasi terkait untuk menjaga pasokan sehingga harga tetap stabil," katanya. (*)

RELATED NEWS