PERSEBAYA TUNGGU KEPUTUSAN PSSI TENTANG THORIQ

Andri - Rabu, 12 Juli 2023 07:05 WIB
undefined

SURABAYA I halojatim.com -- Kekecewaan Persebaya Surabaya kepada wasit Thoriq Alkatiri belum hilang. Manajemen klub itu masih menunggu keputusan PSSI soal sanksi kepada keputusan kontroversi wasit. Seperti diketahui, Persebaya sempat dirugikan saat menjamu Barito Putera.

Duel pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 itu berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/7/2023). Thoriq Alkatiri yang menjadi pengadil dalam laga itu mendapat sorotan dari publik.

Penyebabnya, wasit berlisensi FIFA itu dianggap membuat keputusan kontroversial. Satu momen krusial menjadi sorotan yakni saat pemain belakang Barito Putera, Bagas Kaffa, menarik kaus pemain asing Persebaya, Song Ui-Young, hingga terjatuh di dalam kotak penalti.

Thoriq Alkatiri memilih tidak memberikan hadiah penalti meski insiden itu terjadi di depan matanya. Dia juga tidak menganggap tindakan Bagas Kaffa itu sebagai pelanggaran. Sontak saja, para pemain Persebaya melancarkan protes.

Penyerang Persebaya Surabaya, Bruno Moreira coba meloloskan bola dari hadangan kiper Barito Putera, Ega Rizky, dalam pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/7/2023) sore WIB. (Bola.com/Wahyu Pratama)
Video rekaman ulang insiden ini juga telah beredar di media sosial. Banyak pecinta sepak bola nasional yang mempertanyakan keputusan Thoriq Alkatiri yang tidak memberi hadiah penalti.

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, ingin segera ada respons agar hal serupa tidak terjadi lagi. Manajemen klub juga telah mengadukan hal ini kepada Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketum PSSI sekaligus Ketua Komite Wasit.

“Hal-hal seperti ini harus cepat ditindak. Persebaya yang berpeluang dapat tiga poin malah hanya dapat satu poin. Jangan sampai kejadian serupa menimpa klub-klub lainnya,” kata Yahya

Persebaya, katanya, akan melihat tindakannya untuk wasit bakal seperti apa. PSSI, katanya, berani tidak menindak perangkat pertandingan yang salah.

''Kalau tidak tegas, takut ada gejolak lagi,” kata pria berusia 40 tahun tersebut. (*)

Bagikan

RELATED NEWS