PERSEBAYA KIRIM SURAT KEBERATAN BANYAK PEMAIN MASUK TIMNAS
SURABAYA I halojatim.com - Di era pelatih Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia, Persebaya Surabaya menjadi pemasok pemain terbanyak. Bahkan, mereka bukan sekadar pelangkap. Tapi pemain Persebaya menjadi pilihan utama pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Namun, itu bukan hal yang bagus juga. Bajol Ijo, julukan Persebaya sering tampil pincang dalam Kompetisi Liga 1. Ini yang menjadi alasan Persebaya mengirim surat permintaan pembatasan pemain yang memperkuat Tim Nasional ke Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan tim mengajukan kuota maksimal," kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi saat dihubungi wartawan.
Dalam surat yang juga dikirimkan Senin, pihaknya menuntut agar setiap klub mengirimkan maksimal dua pemain untuk Tim Nasional Indonesia dalam satu turnamen. Permintaan itu, kata dia, juga terkait gelaran Piala AFF U-23 pada Februari mendatang di Kamboja yang bersamaan dengan jadwal kompetisi Liga 1.
Lata Candra , benturan jadwal liga memang masalah lama sepak bola di Tanah Air. Semisal, pada Oktober lalu timnya sempat mengajukan penundaan jadwal pertandingan melawan PSIS Semarang karena empat pemain dipanggil Timnas melawan Taiwan, namun PT LIB tidak menggubris.
"Persebaya seperti halnya klub lain, dalam dilema. Melepas pemain terbaik ke Timnas adalah kewajiban untuk negara. Tapi di sisi lain, situasi ini menyulitkan klub karena Liga 1 masih jalan,” kata Candra. Dalam skuad Timnas senior, lima pemain Bajul Ijo dipercaya Shin Tae-Yong, yakni Ernando Ari, Rizky Ridho, Rahmat Irianto, Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinand. Sedangkan pada Piala AFF U-23 mendatang, hanya Ricky Kambuaya yang dikembalikan ke tim karena usianya melebihi batas maksimal turnamen.
Namun, beredar kabar gelandang enerjik Persebaya Akbar Firmansyah akan mendapat giliran memperkuat Timnas. Selain itu, alasan lainnya saat ini tengah dalam bayang-bayang gelombang lanjutan penyebaran Covid-19, termasuk sepak bola Indonesia. Bahkan, saat ini sudah ditemukan beberapa pemain yang terpapar, seperti di Persebaya yang sudah ada tiga pemain terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga tidak bisa tampil melawan PSS beberapa waktu lalu.
"Karena itu, kami mohon PSSI bisa mempertimbangkan permintaan ini. Kami tahu, permintaan ini tidak populer, tapi kondisi yang ada mengharuskan seperti itu," kata Candra. (*)