SURABAYA I halojatim.com - Jarak Kota Surabaya ke Kabupaten Sidoarjo sangat dekat. Tapi itu bukan jaminan keduanya bisa ditempuh dengan waktu singkat.

Faktor utama penyebabnya adalah kemacetan yang terjadi. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur terus menggenjot pembangunan jalan pendamping (frontage road)

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan percepatan pembangunan terus dilakukan agar di tahun 2024 jalan Frontage Road Waru-Buduran sepanjang 9,4 kilometer sudah bisa dilalui kendaraan. "Saat ini Pemkab Sidoarjo sedang melakukan proses pembebasan lahan makam dan masjid di Desa Kedungrejo Waru," ujarnya.

Muhdlor, sapaan akrabnya, mengajak dialog warga Desa Kedungrejo Waru terkait dengan pembebasan lahan tersebut. Ia mengatakan, proyek yang digagas tahun 2013 silam itu ditarget selesai tahun 2023 dan saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 60 persen.

"Saya minta dukungan pembangunan frontage road di wilayah Desa Kedungrejo agar berjalan lancar," katanya.

Ia mengatakan, meski digagas tahun 2013, namun progres pembangunan frontage road mulai berjalan tahun 2021. Saat dirinya menjabat bupati Sidoarjo. Tahun 2021 lalu progres pembangunannya sudah 31 persen tahun 2022 ini diperkirakan progresnya mencapai 62 persen.

"Harapannya di tahun 2023, mulai dari Surabaya menyambung hingga SMAN 1 Sidoarjo. Hal ini tidak akan terkabul kalau bukan dia anda semua," katanya.

Mudhlor juga menyampaikan relokasi masjid, yayasan serta makam warga Desa Kedungrejo akan dilakukan secepatnya dan dalam 3 sampai 4 bulan ini warga Kedungrejo diminta memastikan persetujuan tempat relokasi yang diajukan Pemkab Sidoarjo. (*)