Pemudik Tahun Ini Diprediksi Membludak
JAKARTA | halojatim.com - Kepolisian Republik Indonesia memperkirakan rasio volume per kapasitas atau volume to capacity ratio (VCR) jalan tol selama mudik dan arus balik Lebaran 2024 sebesar 0,68. Indeks ini menunjukkan tingkat kepadatan kendaraan dalam sebidang jalan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Eddy Junaedi, hitungannya ia dapat setelah melakukan rekayasa lalu lintas satu arah dan kebijakan ganjil-genap.
"Angka VCR dapat tembus 1,0 atau sama sekali tidak bergerak. Kami optimistis lantaran tidak memperhitungkan kecelakaan dan hambatan samping,"ungkapnya dalam usai Media Gathering Lebaran Astra Infra Group dilansir Jumat, 29 Maret 2024.
Secara rinci, VCR paling tinggi terjadi pada Kilometer 87 sampai Kilometer 188 di Tol Cisumdawu-Palimanan. Eddy menghitung VCR ruas tersebut saat mudik dapat mencapai 1,93 tanpa rekayasa lalu lintas maupun pengaturan angkutan barang.
Eddy Junaedi menjelaskan, jumlah masyarakat yang melakukan mudik pada tahun ini diprediksi lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, khususnya di tol Trans Jawa.
volume capacity ratio (VCR) di ruas tol Trans Jawa, terutama Jakarta - Cikampek dan Cikopo - Palimanan bakal melebihi kapasitas tampung kendaraan pada ruas tersebut. Bahkan diperkirakan laju kendaraan hanya berkisar 30-40Km per jam.
Tak hanya itu, beban tol Japek akan berada di KM 48-68, hal itu lantaran bertemunya arus dari Japek Elevated, eksisting, dan tambahan kendaraan dari ruas fungsional Cimanggis - Cibitung yang bertemu di KM25 tol Japek.
Namun demikian membludaknya pergerakan masyarakat pada periode lebaran itu tidak hanya sampai di ruas tol Japek. Kondisi ini justru bisa lebih buruk di ruas tol Cikopo - Palimanan. Sebab, beberapa ruas tersebut masih berjumlah 2 lajur saja.
Namun menurutnya jika capek perlu dilakukan kontraflow 2 3 lajur, maka tol cipali wajib melaksanakan one way. Rencananya one way akan dibuka di KM72 hingga kalikangkung.
Volume Kapasitas Rasio atau VCR di ruas tol Cipali menurutnya masih cukup mengkhawatirkan. Terutama di KM 87-152 yang saat ini masih berjumlah 2 lajur saja. Jika tanpa rekayasa lalin, VCR di ruas tol tersebut berada di angka 1,9, artinya jumlah kendaraan hampir 2 kali lipat lebih banyak dari kapasitas tampung ruas tol tersebut.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 29 Mar 2024