Pemkot Surabaya Gandeng FK Unair Luncurkan 1 Puskesmas 1 Obgyn

Asih - Senin, 08 Januari 2024 18:27 WIB
Peluncuran program 1 Puskesmas 1 Obgyn akhir pekan lalu.

SURABAYA | halojatim.com - Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga saat ini AKI masih di kisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup.

AKI adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Sementara itu di Surabaya berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga Desember 2023 tercatat AKI ada 13 orang. Untuk meminimalisir AKI di Kota Pahlawan, Pemkot Surabaya menggandeng Fakultas Kedokteran (FK) Unair menyelenggarakan program 1 puskesmas 1 obgyn (1P1O).

Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subsp.F.E.R mengatakan program (1P1O) ini tercetus di Agustus 2023 pada waktu Walikota Eri Cahyadi datang ke FK Unair membawa poin-poin yang bisa dikolaborasikan.

"Akhirnya tercetus bagaimana kalau kami mengupdate pengetahuan dan kemampuan dari dokter puskesmas untuk melakukan deteksi dini pada ibu hamil," jelasnya.

Prof Budi mengungkapkan jika dibandingkan kota atau kabupaten lain, AKI di Surabaya relatif lebih rendah. Hanya secara nasional AKI di Indonesia masih cukup tinggi.

"Bahkan Vietnam sudah jauh di bawah kita, padahal beberapa waktu yang lalu masih lebih tinggi Vietnam," imbuhnya.

Prof Budi menuturkan dalam program 1P1O, pihaknya tidak melayani secara langsing pasien. Hanya memberikan pendampingan kepada dokter di puskesmas. Saat ini sudah ada 23 puskesmas di Surabaya yang mendapat pendampingan dari FK Unair.

"Tahun ini rencananya semua puskesmas di Surabaya. Ada sekitar 63 puskesmas di Surabaya," tukasnya.

Sementara itu dijumpai dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan menuturkan program 1P1O merupakan upaya dari Pemkot Surabaya untuk menjaga kualitas kesehatan ibu hamil di Kota Pahlawan.

"Ini merupakan upaya secara bersama-sama untuk menjaga kualitas kesehatan perempuan dan ibu hamil di Kota Surabaya," tukasnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS