PEMKOT SURABAYA DAFTARKAN PEROBEKAN BENDERA KE KEMENTERIAN
SURABAYA I halojatim.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendaftarkan Drama Kolosal Refleksi Perobekan Bendera ke dalam Kharisma Event Nasional (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Selain itu, Parade Juang 10 November daftarkan juga.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap, nantinya semakin banyak event bersejarah di Kota Pahlawan yang masuk ke KEN Kemenparekraf. Sementara yang sudah masuk KEN saat ini adalah Festival Rujak Uleg. Event tersebut didaftarkan tahun lalu.
Katanya, dengan banyaknya unsur yang dilibatkan dalam gelaran tersebut, semakin menambah antusiasme masyarakat yang menyaksikan. Seperti melibatkan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), seniman, komunitas sejarah, pelajar, mahasiswa, paduan suara, hingga kelompok orkestra.
"Jadi setiap tahun berbeda sehingga bisa menarik dan Alhamdulillah yang menyaksikan bukan hanya warga Surabaya tapi dari luar Surabaya juga banyak, mancanegara dan tamu hotel banyak yang menyaksikan," kata Eri.
Apalagi, dengan hadirnya Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Eri mengatakan, keberadaan mereka menjadi bukti bahwa masyarakat Kota Surabaya harus mengingat perjuangan para pahlawan dalam memperebutkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Layaknya kembali ke masa lampau, suasana Jalan Tunjungan Surabaya dipenuhi kemelut aksi memperebutkan Kemerdekaan Negara Indonesia.
Sebanyak 1.360 warga menjadi bagian dalam pertunjukan Drama Kolosal Refleksi Perobekan Bendera dengan konsep “Happening Art” di depan Hotel Majapahit Surabaya. Memerankan tokoh Bung Karno, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus memekikkan semangat perjuangan kemerdekaan. Para penonton yang hadir pun hanyut dalam suasana tersebut.
Bahkan, saat bendera Belanda dirobek oleh para pemain menjadi bendera merah-putih, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, para penonton turut meneteskan air mata. (*)