PEMKAB LANJUTKAN PEMBANGUNAN FRONTAGE
SIDOARJO I halojatim.com - Kemacetan di Kabupaten Sidoarjo bakal terurai. Pemerintah daerah setempat akan melanjutkan proyek pembangunan frontage road segmen I Aloha-Gedangan sampai tembus ke Jalan Lingkar Timur depan PT. Maspion II, Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, mengatakan, saat ini sedang dalam proses penuntasan pembebasan lahan yang ada di frontage road segmen I di Desa Gedangan dan Desa Seruni. "Total ada sembilan bidang tanah yang akan dibebaskan," katanya.
Ia mengatakan, tembusannya Frontage Road Aloha-Gedangan sampai jalan Lingkar Timur depan Maspion II Buduran itu diharapkan bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas mulai dari bundaran Aloha sampai perempatan Gedangan. Termasuk kemacetan yang sering terjadi pada perempatan lampu merah Tebel, Gedangan.
"Selama ini, kemacetan ketiga titik itu disebabkan pertemuan kendaraan dan juga disebabkan jalan protokol sudah tidak bisa lagi menampung padatnya volume kendaraan yang lewat dari arah utara. Terutama pada waktu pagi hari di jam kerja dan sore hari waktu pulang kerja," katanya.
Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Sidoarjo Dwi Eko Saptono menambahkan pembangunan proyek frontage road segmen I di Gedangan akan dituntaskan. Termasuk pembebasan lahannya yang tahun lalu ada yang belum rampung.
Dwi mengatakan, pihaknya saat ini bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo sudah dalam proses pengukuran lahan sembilan peta bidang yang akan dibebaskan dan akhir Maret ini sudah selesai proses appraisal. “Saat ini masih dilakukan pengukuran peta bidang lagi oleh BPN, lokasinya di segmen I Gedangan sampai tembus jalan Lingkar Timur, kalau tidak salah itu di Desa Seruni juga ada bidang yang ikut dibebaskan. Totalnya ada sembilan bidang yang akan dibebaskan untuk proyek frontage road tahun ini," katanya.
Frontage road dibangun mulai dari Kecamatan Waru sampai dengan Kecamatan Buduran dengan panjang sekitar 9,2 kilometer. Pembangunan jalan itu diperlukan untuk mengurangi beban jumlah kendaraan yang menghubungkan wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo. (*)