MALANG I halojatim.com - Sebanyak 453 warga tidak mampu di Kota Malang rumahnya teraliri listrik. PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur memberikan bantuan pasang baru listrik (BPBL).&nbsp;"Untuk Kota Malang sebanyak 2.113 rumah tangga atau 100 persen selesai. Semoga bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat," kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo.&nbsp;Dia mengatakan hingga 13 Oktober 2023 pihaknya menuntaskan pemasangan instalasi sebanyak 18.293 rumah tangga dari target 20.250 rumah tangga. Dia menjabarkan rasio desa berlistrik di Jawa Timur pada triwulan II 2023 mencapai 99,80 persen dan diharapkan melalui program bantuan tersebut dapat mengakselerasi rasio desa berlistrik menuju 100 persen.&nbsp;Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ida Nuryatin Finahari menambahkan syarat calon penerima BPBL harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.Kemudian berdomisili di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan atau berdasarkan hasil kepala desa/lurah setempat.&nbsp;"Bantuan yang diberikan dalam program ini berupa instalasi rumah tiga titik lampu, satu stop kontak, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian instalasi SLO, biaya penyambungan pelanggan daya 900 VA dan token perdana Rp100 ribu," kata Ida. (*) &nbsp;

Ilustrasi foto pemasangan aliran listrik di sebuah rumah. PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur memberikan bantuan pasang baru listrik (BPBL) kepada 453 waega Kota Malang.

A-LISTRIK PASANG.jpg

Sebanyak 453 warga tidak mampu di Kota Malang rumahnya teraliri listrik. PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur memberikan bantuan pasang baru listrik (BPBL).

PASANG LISTRIK DI RUMAH 453 WARGA TIDAK MAMPU