OPERASI PASAR UNTUK JAGA STABILITAS HARGA BERAS DI AWAL 2024

Andri - Minggu, 21 Januari 2024 20:15 WIB
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto dalam keterangan resminya mengatakan operasi pasar dilaksanakan di 14 pasar daerah di Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN I halojatim.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar operasi pasar. Ini sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga terutama saat awal tahun 2024.

Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto dalam keterangan resminya mengatakan operasi pasar dilaksanakan di 14 pasar daerah di Kabupaten Pasuruan. Di mana per pasar mendapat alokasi 4-6 ton beras stabilisasi dan pasokan harga pangan (SPHP)

"Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran distribusi beras berjalan lancar," katanya.

Ia mengatakan, pantauan di lapangan dirinya turun langsung untuk mengecek jumlah dan harga beras yang diperjualbelikan ke masyarakat. Dalam operasi pasar ini, setiap pedagang boleh membeli beras dengan jumlah berapapun.

Hanya saja, setiap pedagang diminta untuk tidak menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp54.500 per 5 kilogram. "Kami tekankan di sini bahwa tidak ada jumlah maksimal yang boleh dibeli oleh pedagang. Tapi yang pasti kami minta untuk jangan menjualnya di atas HET yang sudah ditetapkan," katanya.

Operasi pasar, kata Andri, menjadi salah satu cara pemerintah untuk menstabilkan harga beras yang fluktuatif karena ada selisih harga yang cukup banyak bila dibanding dengan harga beras premium pada umumnya.Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan pasokan beras SPHP karena jika pasokan beras dalam operasi pasar habis maka Bulog kembali akan menyediakannya.

"Jangan khawatir habis, karena kita akan berkirim surat ke Bulog ketika pasokan beras mulai menipis dalam operasi pasar seperti hari ini," katanya.

Operasi pasar hari ini digelar di Pasar Warungdowo, Gondangwetan dan Pasrepan yang dimanfaatkan para pedagang maupun para pengunjung pasar langsung menyerbu truk pembawa beras SPHP. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS