GRESIK I halojatim.com - Ahmad Nufiandani layak menyandang status pahlawan Persebaya saat melawan Borneo. Dia mencetak gol ketiga sekaligus menenutukan kemenangan Bajol Ijo di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Jumat (3/2/2023).

Sebutan itu juga sudah disandangnya pekan lalu. Dani, panggilannya, juga mencetak gol terakhir Persebaya di menit 86 saat mengalahkan tuan rumah Madura United di di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (29/1/2023). Satu gol Persebaya ketika tercipta oleh Leo Lelis di menit 52.

Menariknya, pemain 28 tahun itu pernah membela rival Persebaya, Arema. Dani membela Singo Edan pada musim 2015-2017.

Tidak banyak pemain yang dari Arema bisa membela Persebaya. Siapa saja mereka. Ini hanya buat mereka yang dari Arema ke Persebaya, bukan dari Persebaya ke Arema. Sisapa saja mereka.

1. Aji Santoso
Lelaki yang kini menjadi pelatih Persebaya Surabaya itu pada 1995 memutuskan pindah ke Persebaya dari Arema. Dia bertahan hingga 1999 sebelum kemudian pindah ke PSM Makassar.

2. Putu Gede
Dia bolak balik Persebaya dan Arema. Pertama memulai karir sepak bola dengan membela Persebaya Surabaya musim 1994-1995 dan 1995-1996, Putu Gede kemudian pindah ke Persija hingga 1999 dan baru membela Arema. Sempat ke Gelora Delta Sidoarjo yang kini menjadi Deltras, Putu kemudian membela Arema cukup lama. Pada 2008, dia kembali ke Persebaya Surabaya. Saat ini, dia menjadi pelatih tim Liga 2 PSMS Medan.

3. Makan Konate
Pemain Mali ini pada 2020 membela Persebaya. Musim sebelumnya, dia berkostum Arema. Meski kontraknya mahal, Konate gagal membawa Persebaya juara. Kini, dia membela tim pendatang baru Liga 1 Rans Nusantara.

4. Nasir
Sosok yang banyak tak mengenalnya. Tiga musim membela Arema, 2017-2020, dia kemudian pindah ke Persebaya. Tak banyak mendapat caps bermain di Persebaya hingga dia pindah. Dia kini membela Dewa United, tim promosi Liga 1 musim 2022/2023. (*)