MENTERI PUN IKUT JEMPUT PUTRANYA DI PONPES AMANATUL UMMAH

Andri - Jumat, 27 Juni 2025 13:40 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto sowan ke Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim. Dia juga datang untuk menjemput putranya yang sekolah di sana.

MOJOKERTO I halojatim - Lautan manusia ada di halaman Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat pagi (27/6/2025). Ada apa? Ternyata mereka adalah para santri yang hendak pulang ke kampung halamannya karena sudah selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2024/2025.

''Kurang lebih ada lima ribuan santri. Mereka dari Lembaga MTs, MAI, SMP BP, dan SMA BP,'' jelas Fungsionaris Madrasah Aliyah Istimewa Amanutul Ummah Mohamad Ali Zubaidi.

Para siswa itu, ungkapnya, berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Aceh paling barat hingga Papua. ''Untuk armada, setiap santri memakai kendaraan pribadi masing-masing. Lebih dominan memakai kendaraan roda empat,'' terang Ali.

Bahkan, rombongan dari Banyuwangi, lanjutnya, membawa mini bus panjang. Selain itu, pemulangan itu juga dibarengkan dengan pembagian raport.

Di antara penjemput terdapat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) di Kabinet Merah Putih sejak 21 Oktober 2024, Yandri Susanto. Ini dikarenakan putranya, Achmed Faqih Kautsar, juga menimba ilmu di sana.

''Putra Pak Menteri kelas 8a3 dengan wali kelasnya M. Andry Mustofa Saputra. Beliau juga sowan ke Abah (Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA),'' ungkap Ali.

Yandri sendiri juga alumni pendidikan Program Magister atau S2 di Amanatul Ummah. Dia mengambil jurusan Manajemen Pendidikan Islam atau MPI. Selain S1 dan S2, di Amanatul Ummah juga ada program doktoral atau S3.

Pondok Pesantren Amanatul Ummah semakin banyak menciptakan alumis berkualitas. Pada tahun ajaran 2024/2025l, tercatat ada 1.237 siswa dari jenjang sekolah menengah atas diterima dim mperguruan tinggi. Di antara PT di dalam negeri itu antara lain Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Ada juga di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, dan Universitas Indonesia (UI). Sementara yang meninggalkan tanah air dan melanjutkan menuntut ilmu dengan tujuan negara Mesir, Tiongkok, maupun Malaysia, serta Amerika Serikat.

Jumlah ini mengalami peningkatan yang signifikan. Bukan main-main yakni lebih dari 100 persen. Tahun lalu, alumni SMA dan sederajat dari pondok pesantren yang ada di Pacet, Mojokerto, itu ada 624.

Peningkatan ini tak lepas dari kerja keras para guru dan pengajar kepada anak didiknya. Menurut salah satu pengajar di sana, Ahmad Fauzi, pihaknya atas restu dan arahan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim memberikan jam khusus untuk meningkatkan kemampuan akademik. Para siswa mendapat pengulangan belajar yang langsung serta ada program TOEFL.

Ponpes Amanatul Ummah juga bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar dengan waktu tertentu melakukan tes kemampuan mengerjakan soal. Tujuannya agar siswa terbiasa mengerjakan soal seperti di ujian masuk perguruan tinggi. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS