MENTERI DUKUNG EKONOMI KREATIF TUMBUH DI BEKAS PUSAT LOKALISASI

Andri - Kamis, 22 Juni 2023 06:00 WIB
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat berada di Kawasan Dolly, Kota Surabaya.

SURABAYA I halojatim.com - Kawasan Dolly telah berubah. Tempat tersebut pernah dikenal sebagai lokalisasi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Tapi kini, Dolly menjadi area usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan dalam waktu empat tahun kawasan Dolly telah menunjukkan perubahan yang nyata. Dari yang awalnya merupakan wilayah industri seks menjadi wilayah yang memberdayakan masyarakatnya lewat

"Kami dan Pemerintah Kota merencanakan ekonomi kreatif di kawasan Dolly menjadi kekuatan ekonomi di Surabaya," ujar Teten dalam kunjungan "Mlaku-Mlaku Nang Dolly" di Surabaya.

Teten mengatakan, memerlukan usaha yang sangat besar dalam mengubah pola pikir masyarakat Dolly untuk mencari keuntungan dari ekonomi kreatif. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat pun mulai mendapatkan hasil dan percaya diri mempromosikan produk-produknya.

"Tapi hari ini kita bisa lihat bahwa transformasi itu sudah menunjukkan hasil. Mereka sudah mulai percaya diri bahwa industri kreatif yang lebih sehat, lebih positif sudah bisa menggantikan industri seks. Ini pondasi yang penting," kata Teten.

Kata Teten, langkah selanjutnya adalah mempersatukan para pelaku UMKM ke dalam sebuah koperasi. Di sini, koperasi bertindak untuk memasarkan produk-produk yang sudah dibuat baik ke hotel, restoran maupun kantor pemerintahan.

Keberadaan koperasi juga berfungsi untuk membuat UMKM mempermudah memperoleh pembiayaan dari bank. "Pelaku UMKM jangan menjual sendiri produknya, nanti dibeli dulu sama koperasi jadi pelaku di sini fokus buat produksi, bikin sepatu yang bagus, motif yang bagus. Nanti kita kombinasi pembiayaan KUR (kredit usaha rakyat) dan koperasi," kata Teten.

Program Future Cities atau Kota Masa Depan Dolly merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia. Dalam hal ini, Kedubes Inggris berinvestasi 500 ribu pound sterling atau senilai Rp9,5 miliar.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi Surabaya khususnya Dolly menjadi Kota Masa Depan. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS