Mengala Milenial dan Gen Z Lebih Ragu Membeli Asuransi Jiwa? Ini Jawabannya
JAKARTA | halojatim.com - Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan finansial kepada keluarga atau orang yang ditanggung apabila tertanggung meninggal dunia.
Asuransi ini memberikan sejumlah uang pertanggungan kepada ahli waris tertanggung yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti biaya pendidikan anak, biaya hidup, dan biaya pemakaman.
Keputusan pembelian asuransi jiwa ternyata sedikit banyak dipengaruhi oleh kelompok generasi berdasarkan umur. Generasi muda seperti milenial dan generasi Z lebih ragu dalam membeli asuransi dibandingkan generasi X dan generasi Baby Boomer.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Nerdwallet. Survei melibatkan lebih dari 2 ribu orang dewasa Amerika Serikat berusia 18 tahun ke atas oleh The Harris Poll pada Februari 2022.
Berdasarkan hasil survei tersebut, 86% generasi Z (usia 19 hingga 26 tahun) dan 77% generasi milenial (usia 27 hingga 41 tahun) mengatakan bahwa mereka ragu-ragu dalam membeli asuransi jiwa. Hal ini lebih besar dibandingkan dengan 76% generasi X (usia 43 hingga 58 tahun) dan 70% generasi baby boomer (usia 59 hingga 77 tahun).
Dalam survei tersebut, 27% warga Amerika mengatakan mereka khawatir akan kemampuan membayar premi bulanan. Hal ini menjadi keraguan yang paling sering dipilih. Di antara warga Amerika yang belum membeli asuransi jiwa, 23% Gen Z dan 17% generasi milenial khawatir mengenai jumlah tunjangan kematian yang salah.
Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan generasi baby boomer (7%), menurut survei tersebut. Satu dari 10 Generasi X Amerika (10%) mempunyai kekhawatiran yang sama. Secara keseluruhan, kepercayaan diri terhadap proses berbelanja juga lebih rendah di kalangan dewasa muda.
Hampir sepertiga generasi baby boomer (32%) yang belum membeli polis mengatakan mereka sangat yakin dengan kemampuan mereka dalam memilih jenis asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka. Sekitar 13% dari Gen Z, 20% dari generasi milenial, dan 15% dari Gen X mengatakan hal yang sama.
Survei tersebut juga menunjukkan angka yang lumayan tinggi pada generasi Z untuk kekhawatiran tentang kualifikasi untuk mendapatkan perlindungan. Berdasarkan survei tersebut, 21% generasi Z dan 16% generasi milenial mengatakan mereka khawatir tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan perlindungan asuransi.
Sementara hanya 7% generasi baby boomer yang menyatakan hal yang sama. 11% Gen X mempunyai kekhawatiran yang sama.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 06 Oct 2023