Masker Wajah Anti-Aging dari Ekstrak Daun Mangga Inovasi Mahasiswa Unair
SURABAYA | halojatim.com - Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) berhasil lolos pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Tiara Arivia bersama rekan-rekannya yaitu Cantika Putri R, Yumna Raihatuna dan Anggi Navisa R berada di bawah bimbingan Dr Esti Yunitasari meraih pendanaan itu melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2022.
Tim melakukan riset dengan judul Pemanfaatan Ekstrak Daun Mangga menjadi Masker untuk Mengurangi Kerutan pada Wajah.
Baca Juga :
- https://halojatim.com/read/manajemen-gu-lunasi-gaji-semua-mantan-pemain
- https://halojatim.com/read/pln-aliri-36-dusun-yang-gelap-gulita
- https://halojatim.com/read/kendalikan-tikus-ratusan-rumah-burung-hantu-dibangun-di-sawah-sawah-warga-banyuwangi
Menurut Tiara, produk skincare dengan harga yang ekonomis serta mudah dipakai dengan memanfaatkan bahan di sekitar belum banyak diketahui khasiatnya oleh masyarakat.
Tiara mengaku ungin membuat suatu produk skincare yang ekonomis dan mudah digunakan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang masih jarang dimanfaatkan, namun memiliki khasiat dan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan kulit wajah masyarakat Indonesia.
"Di mana, Indonesia yang beriklim tropis dan polusi udara yang cukup buruk dapat membuat masyarakat Indonesia sangat rentan memiliki kulit yang tidak sehat yang dapat berakibat terjadinya penuaan dini,” katanya.
Tercetusnya ide riset itu ia temukan tidak sengaja. Tepatnya ketika melihat banyak tanaman mangga terutama bagian daun yang masih jarang dimanfaatkan. Padahal, daun mangga memiliki kandungan anti oksidan yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai pencegah penuaan pada kulit.
“Pada awalnya, ide ini terpikirkan karena melihat daun mangga yang masih sangat jarang dimanfaatkan. Padahal, tanaman mangga sangat melimpah di Indonesia. Kemudian kami menemukan literatur yang mengatakan bahwa daun mangga dapat dijadikan masker wajah yang kaya akan antioksidan yang kuat dan dapat dijadikan sebagai anti-aging,” katanya.
Diangkatnya riset ini dalam PKM-K nantinya bakal menjadikan pemanfaatan daun mangga yang lebih optimal sebagai bahan produk skincare. Serta, membantu mengatasi permasalahan pada kulit wajah dan memiliki nilai jual tersendiri. Tiara turut membagikan tips agar PKM yang diajukan dapat lolos pendanaan.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses pemilihan topik hingga penyusunan riset. Pertama, buat judul yang menarik, kreatif, dan dapat mempresentasikan isi proposal. Kedua, ikuti dan patuhi pedoman PKM-K yang sudah diberikan. Ketiga, perhatikan betul-betul peraturan dan format yang ada agar proposal PKM-K sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Tiara berharap, ia dan tim dapat membantu banyak orang dalam hal merawat dan menjaga kesehatan kulit wajah, terutama pada kasus penuaan dini. Ia juga berharap agar riset ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang dipatok.