Masjid Al-Akbar tetap menggelar Shalat Idul Fitri. Hanya, semua tak bisa masuk dan memenuhi masjid yang pernah disebut terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.

Jumlah jamaah yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri tahun ini pun sangat terbatas. Panitia hanya membatasi 15 persen dari kapasitas Masjid Al-Akbar.

Sebenarnya, sebelumnya calon jamaah lebih dari itu. Hanya kondisi pandemi yang belum juga surut membuat panitia melakukan perubahan.

Bahkan, sebelumnya, Wali Kota Surabaya sempat mengajurkan kepada warganya untuk melakukan Shalat Idul Fitri di rumah.Pertimbangannya, Surabaya masih masuk dalam Zona Oranye. Zona yang masih dianggap rawan dalam penyebaran Virus Covid-19.

Hanya, aturan tersebut diubah. Pertemuan dengan Forpimda Jawa Timur membuat Wali Kota Eri mengubah intruksinya. Hanya, dia tetap menekankan akan pentingnya warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Harapannya tidak akan muncul klaster baru.

Malam sebelum Shalat Id, larangan melakukan Takbir Keliling juga diluncurkan. Kegiatan tersebut juga rawan memunculkan kerumunan. (*)