MALL HARUS SERAP 40 KARYAWAN BER-KTP SURABAYA
SURABAYA I halojatim.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng 33 pengelola mall. Tujuannya mengatasi pengangguran.
"Dalam membangun kota itu tidak bisa kalau hanya pemerintah sendiri. Tapi bagaimana pemerintah itu bisa merangkul semua pihak," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur di Surabaya, Senin, yang membahas percepatan penanganan pengangguran dan penyerapan tenaga kerja.
Ia mengatakan membuka peluang investasi di Surabaya yang berdampak pada warga. Baik itu dari sektor lapangan pekerjaan maupun bentuk CSR untuk pembangunan kota.
Pada kesempatan itu dia ingin APPBI Jatim bukan hanya bisa menyerap tenaga kerja saja, namun juga bisa menjadi orang tua asuh bagi balita stunting Surabaya. Dia menyampaikan saat ini ada 80-95 persen mall di Kota Surabaya yang menyerap tenaga kerja asal Surabaya. Ia berharap mall di Surabaya dapat menyerap tenaga kerja minimal 40 persen warga ber-KTP Surabaya guna menurunkan angka pengangguran di kota tersebut.
"Karena sekarang angka penganggurannya dari 9,7 persen turun menjadi 7 sekian persen. Di tahun ini saya ingin maksimalnya 4 persen, kemudian kemiskinannya bisa turun 2 persen," kata Eri.
Selain itu mengatakan akan bekerja sama dengan perindustrian serta investor lainnya di Kota Surabaya. "Makanya tadi saya sampaikan, kalau perizinan itu harus satu pintu jangan sampai ketemu dinasnya, jadi langsung melalui PTSP," katanya. (*)