SURABAYA I halojatim.com - Madura United membuat kebijakan yang cukup mengejutkan di bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2023/2024. Laskar Sape Kerap melepas top skor tim, Junior Brandao.

Performa Madura United tengah turun. Sempat berada di puncak klasemen BRI Liga 1, hingga pekan ke-20, Madura United terperosok ke posisi enam. Bahkan, posisi itu bisa terus turun.

Madura United hanya mendapat satu poin dari lima laga terakhir. Madura United empat kali kalah dan sekali imbang pada periode itu. Madura United kebobolan 10 kali dari lima laga.

Nah, ketika performa tim cenderung terus menurun, Madura United justru membuat keputusan yang 'unik' dengan melepas Junior Brandao. Pemain ini sebenarnya tampil sangat apik bersama Madura United.

Pemain 28 tahun itu jadi tumpuan di lini depan. Bahkan, dia membuat Beto Gonchalves harus angkat kaki karena kurangnya menit bermain.

Sejauh ini, Junior Brandao telah bermain pada 20 laga di BRI Liga 1 2023/2024. Eks pemain Rio Ave itu mampu mencetak sembilan gol. Tak ada pemain Madura United lain yang bikin gol lebih banyak darinya.

Nah, situasi itu yang membuat keputusan Madura United melepas Junior Brandao terlihat unik. Sebab, mereka melepas salah satu pemain terpenting di lini depan.

Sebelum melepas Junior Brandao, Madura United telah mendatangkan penyerang lokal Lerby Eliandry. Pemain 32 tahun itu punya kualitas. Namun, dia cukup lama absen dan baru pulih dari cedera.

Rumor kepergian Junior Brandao dari Madura United sejatinya sudah cukup lama beredar. Dia sempat disebut sebagai salah satu opsi bagi Arema FC sebagai pengganti Gustavo Almeida.

Junior Brandao juga dikaitkan dengan Persebaya Surabaya. Brandao disiapkan untuk menggantikan Paulo Victor. Namun, Persebaya akhirnya memilih Paulo Henrique sebagai penyerang asing baru.

Kini, nama Junior Brandao dilaporkan masuk dalam rencana transfer Bhayangkara FC. Junior Brandao masuk dalam misi besar The Guardian untuk lolos dari jeratan zona degradasi. Sebelumnya, Bhayangkara FC telah mendatangkan beberapa pemain top seperti Witan Sulaeman dan Osvaldo Haay. (*)