SIDOARJO I halojatim.com – Ada yang beda di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Plumbungan, Sukodono, Sidoarjo, di Senin (15/7/2024) pagi. Para guru dan kepala sekolah memakai pakaian adat Jawa.

Ada hajatankah? “ Tidak, khusus hari ini, kami memakai pakaian adat Jawa untuk menyambut siswa baru dalam kegiatan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah,’’ kata Kepala Sekolah SDN Plumbungan Anita Hidayati.

Untuk hari berikutnya, jelasnya, para guru dan juga dia kembali memakai seragam sesuai harinya. Di hari pertama dibuat berbeda dengan spesial, ungkap Anita, agar para siswa mempunyai kenangan indah di dalam memori.

‘’Biar peserta didik baru juga bisa cerita kepada keluarga dan lingkungan. Mereka juga akan senang dan bahagia,’’ papar Anita.

Selain para guru memakai pakaian adat Jawa, beberapa kegiatan yang dilakuan di hari perdana MPLS antara lain berfoto di backdrop dengan tema selamat datang peserta didik baru SDN Plumbungan dan juga pelepasan burung dara.

‘’Pelepasan burung dara agar para siswa didik baru bias bebas dalam mengejar cita-cita yang diinginkan dengan memulainya dari sekolah kami ini,’’ jelas kepala sekolah yang tengah mengejar gelar doktor itu.

MPLS, tambahnya, akan dilaksanakan selama dua pecan. Selama kurun waktu tersebut, peserta didik tidak akan menerima pelajaran.

‘’Sesuai peraturan yang kami terima,’’ ujar Anita.

Dari daftar kegiatan MPLS yang diterima, banyak akvitas yang akan dilakukan para guru dan juga Anita. Pada Rabu (17/7/2024), ada pentas seni oleh kakak-kakak kelasnya. Jenisnya, lanjut Anita, tari, teater, karate, dan musik angklung.

‘’Pelaksanaanya di panggung di lingkungan sekolah bukan di kelas,’’ ucapnya.

Pada tahun ajaran baru 2023/2024, SDN Plumbungan menerima 55 siswa. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan siswa kelas 6 yang lulus.

‘’Tahun ajaran 2023/2024, kami meluluskan 53 siswa. Untuk siswa didik baru, kami membaginya menjadi dua rombongan belajar atau dua kelas,’’ tutur Anita.

SDN Plumbungan sendiri termasuk sekolah yang bisa dibanggakan di Kabupaten Sidoarjo. Bagaimana tidak, sekolah yang lokasinya di samping Kantor Kepala Desa Plumbungan itu pada 2023, masuk 10 besar Lomba Cerita Panji Tingkat Nasional. Tahun lalu, lomba dilaksanakan di Kampus Universitas Brawijaya Malang. Cerita yang diangkat oleh SD Plumbungan bertajuk " Enthit Sang Pembaca Alam. (*)