SURABAYA I halojatim.com –Liga 1 2023/2024 sangat kejam. Sudah tiga pelatih kehilangan jabatannya meski kompetisi baru berjalan empat pertandingan.

Tiga pelatih tersebut adalah Luis Milla dari Persib Bandung, I Putu Gede (Arema FC), dan Aidil Sharin (Persikabo). Tidak menutup kemungkinan jumlahya akan terus bertambah. Terutama klub-klub yang penampilannya belum sesuai harapan.

Salah satunya Persebaya Surabaya. Penampilan Persebaya Surabaya di awal musim kompetisi Liga 1 2023/2024 masih kurang dari yang diharapkan. Klub berjuluk bajul ijo itu pun kini berada di klasemen 12 dengan mendapatkan 5 poin dari 4 pertandingan.

Pada laga pertama diketahui, Persabaya tampil meyakinkan dengan mengalahkan tuan rumah Persis Solo dengan skor 2-3.

Namun laga kedua menjamu Barito Putera hanya bisa bermain imbang dengan skor 1-1. Pada laga ketiga Persebaya dihajar oleh tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 2-0. Pada laga keempat, Persebaya nyaris dikalahkan Rans Nusantara. Namun pertandingan itu berakhir dengan skor 2-2.

Publik pun langsung menyoroti kinerja Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso. Akankah mantan pemain timnas Indonesia itu juga akan mundur? "Buntut hasil kurang memuaskan di 3 laga terakhir. Posisi pelatih lokal, Aji Santoso sebagai nakhoda tim Persebaya dikabarkan sedang dalam ancaman," tulis akun Twitter @Indotransfer dikutip pada Selasa (25/7/2023).

"Pada pekan ke-5 Liga1 2023/24 nanti Persebaya akan melakoni laga tandang El Clasico kontra Persija (30/7)," tulis akun tersebut. Melihat cuitan itu, publik pun langsung ikut memberikan komentar beragam.

"Persebaya,Persija, Persib kyknya makin ketinggalan sama klub2 modern isinya orng2 kolot semua manajemen nya,masih pake cara lama persita,persik,persis udah berkembangblm klub2 baru macem, borneo, madura, bali, tambah dewa, rans dll," tulis netizen.

"Padahal main nya Persebaya ga jelek2 bgt ga si," tulis netizen.

"ini coach asli keren loh, dengan gempuran pelatih asing tim coach aji selalu konsisten di Papan atas klasemen," tulis netizen.

Akankah Aji akan menjadi korban selanjutnya. Semua tergantung kepada manajemen Persebaya. Merekalah yang punya hak memutuskan posisi itu. (*)