Kripto Bitcoin Ambruk Lagi, Ini PenyebabnY

Asih - Jumat, 01 September 2023 18:49 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Pixabay)

JAKARTA | halojatim.com - Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya kembali ambruk.

Setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat (AS) menunda perizinan exchange traded fund (ETF) dari perusahaan manajemen investas Blackrock.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 1 September 2023 pukul 13.30 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 4,62%.

Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$25.993 (Rp396,05 juta) dalam asumsi kurs Rp15.237 per-dolar AS.

Sementara itu, Ethereum (ETH) terjerembap 3,43%, Tether (USDT) 0,02%, Binance Coin (BNB) 3,81%, dan Ripple (XRP) 3,92%.

Kemudian, USD Coin (USDC) bergerak stagnan, sedangkan Cardano (ADA) menurun 3,01%, Dogecoin (DOGE) 3,37%, Solana (SOL) 4,39%. Sementara itu, TRON (TRX) mencatat kenaikan 1,66%.

Tidak hanya dari segi harga, tingkat keberanian investor untuk berinvestasi di BTC yang tercermin melalui Bitcoin Fear and Greed Index pun menurun lagi ke level 35 setelah sebelumnya sempat pulih ke level 40-an.

Sementara itu, Fear and Greed Index secara keseluruhan berada di level 40, namun masih berada di wilayah Fear.

Bitcoin kembali jatuh ke kisaran US$25.000 (Rp380,92 juta) setelah sebelumnya sempat pulih ke level US$27.000-an (Rp411,39 juta) setelah Twitter/X mengumumkan pemerolehan lisensi pembayaran via aset kripto di wilayah Rhode Island, AS.

Kendati demikian, sentimen positif tersebut tidak bertahan lama karena SEC AS diberitakan menunda keputusan perizinan aplikasi ETF BTC Spot dari Blackrock dan lima perusahaan lainnya.

Adapun lima perusahaan yang ditunda perizinannya untuk merlis ETF BTC Spot adalah WisdomTree, VanEck, Bitwise, Valkyrie, dan Fidelity. Penundaan mereka diumumkan pada 31 Agustus 2023 oleh SEC.

Dikutip dari CoinTelegraph, dengan adanya penundaan ini, SEC memiliki waktu sekitar 45 hari lagi untuk menyetujui, menolak, atau melakukan penundaan lagi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 01 Sep 2023

Editor: Asih
Bagikan

RELATED NEWS