Kerja Lima Jam Sepekan, Pria Ini Hasilkan Rp2,3 Miliar, Begini Caranya

ifta - Sabtu, 27 Agustus 2022 16:00 WIB
Graham Cochrane, pria yang bisa menghasilkan Rp2,3 miliar perbulan dengan hanya bekerja lima jam seminggu. (Instagram.com/@thegrahamcochrane)

JAKARTA, Halojatim.com - Hanya memerlukan waktu lima jam saja selama sepekan, seprang pria asal Tampa, Florida, Amerika Serikat (AS), bernama Graham Cochrane bisa menghasilkan cuan yang nilainya fantastis, mencapai Rp2,3 miliar.

Keringat yang dikeluarkan oleh Graham Cochrane juga tidak sebanyak bekerja secara fisik.

Dia hanya memanfaatkan dunia digital yang peluangnya masih terbuka lebar hingga saat ini.

Pasar dunia digital juga tidak terbatas pada daerah geografis tertentu, namun bisa menjelajah seluruh dunia.

Kelebihan itu yang dimanfaatkan oleh Graham Cochrane untuk menghasilkan pendapatan yang berlimpah.

Lalu bagaimana caranya?

Dikutip dari BreakingNewsTexas.com, Cochrane sejak remaja sangat menyukai musik dan bercita-cita menjadi musisi.

Maka dari itu, ia pun memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan sebagai teknisi suara sembari mengembangkan bisnis sebagai produser musik lepas untuk musisi-musisi independen (indie).

Sayangnya, pada tahun 2009, ia harus kehilangan pekerjaannya dan membanting setir ke bisnisnya secara penuh. Padahal, pada saat itu, ia dan istrinya baru saja memiliki bayi.

Akhirnya, Cochrane pun memulai blog musik bernama The Recording Revolution saking putus asanya dalam mencari uang.

Ia pun berharap blog ini dapat menjadi magnet uang bagi dirinya. Cochrane juga membuat kanal YouTube untuk The Recording Revolution yang diprakarsainya.

Pada awal menjalankan bisnis ini, Cochrane hanya mengunggah tiga blog dan satu video setiap minggunya. Melalui dua kanal tersebut, ia berbagi informasi soal teknik perekaman, penyuntingan, ulasan produk untuk menggubah musik, serta wawancara dengan musisi dan produser.

Kemudian, pada tahun 2010, Cochrane menemukan ide bisnis yang menguntungkan, yaitu membuat produk digital seperti e-book dan kursus online yang mengajarkan keterampilan dalam memproduksi musik.

Saat ini, Cochrane bisa menjual jasa kursus lewat The Recording Revolution dengan membanderol tarif dari US$67 (Rp992.538) hingga US$397 (Rp5,8 juta).

Cochrane terus mengembangkan blog miliknya dengan gigih, sampai akhirnya pada tahun 2022, ia lebih menghasilkan banyak uang dari blog dibanding sebagai produser musik.

Setiap bulannya, rata-rata The Recording Revolution bisa menghasilkan US$40.000 (Rp592,25 juta). Sementara itu, ia juga menghasilkan rata-rata US$120.000 (Rp1,77 miliar) dari penjualan kotor bisnis pelatihan online.

Penghasilan yang fantastis itu bisa diraup oleh Cochrane hanya dengan menghabiskan waktu sekitar lima jam perminggu.

Setiap minggunya ia hanya bekerja pada hari Senin dengan membuat video YouTube dan episode podcast. Dari dua medium gratis itulah klien-klien potensial menaruh ketertarikan pada Cochrane.

"Jika mereka suka, mereka bisa berlangganan newsletter saya dan menerima materi gratis dan kursus online premium," kata Cochrane.

Meskipun ia memiliki banyak waktu luang, Cochrane tidak terpikir untuk mencari pekerjaan tambahan.

Pasalnya, menurut pria yang tahun ini berusia 39 tahun tersebut, ketika bisnisnya sudah berjalan otomatis, artinya ia bisa lebih punya banyak waktu untuk menikmati hidup dan menghabiskan momen bersama keluarga.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 27 Aug 2022

Bagikan

RELATED NEWS