Kereta Cepat Whoosh akan Terapkan Dynamic Pricing

Asih - Kamis, 25 Januari 2024 20:45 WIB
undefined

JAKARTA | halojatim.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) bakal mengubah sistem tarif Kereta Cepat Whoosh menuju skema dynamic pricing. Hal itu memungkinkan tarif Whoosh menyesuaikan tingkat permintaan warga.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya sudah menemukan pola perjalanan penumpang Whoosh dari Halim-Tegalluar maupun sebaliknya. Menurut dia, tarif Whoosh akan dipatok tinggi saat ramai dan murah ketika sepi.

“Kami tidak bicara tarif normal atau promo. Pokoknya, kapan kita ada demand yang tinggi ya kita kasih tarif tinggi, kapan ada demand yang rendah kita kasih tarif rendah,” jelas Dwiyana usai menandatangani nota kesepahaman dengan Setjen DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 25 Januari 2024.

Pihaknya mencontohkan jam sibuk di Stasiun Halim biasa terjadi pada pagi hari hingga pukul 15.00 WIB. Sisanya adalah off peak. Sebaliknya, perjalanan dari Stasiun Tegalluar sepi penumpang pada pagi hari hingga pukul 12.00 WIB.

Meski demikian, KCIC belum dapat menyampaikan kapan skema tarif terbaru bakal diterapkan. Dwiyana menegaskan konsep anyar tersebut bakal diterapkan sesegera mungkin tahun ini. “Jadi (Whoosh) sudah kayak KAI hingga hotel. Di peak hours tarifnya premium, di lower ya lower tarif. Kita ikuti pola perjalanan dan permintaannya,” kata dia.

Sebagai informasi, tarif Kereta Cepat Whoosh pada weekday sebesar Rp200 ribu dari Stasiun Halim-Tegalluar. Sedangkan pada akhir pekan dipatok Rp250 ribu untuk rute yang sama. KCIC sendiri terus membenahi infrastruktur kereta cepat WHOOSH.

Intermoda Baru

Belum lama ini mereka menghadirkan dua intermoda baru di Stasiun Whoosh Padalarang guna mempermudah konektivitas masyarakat. Hal itu supaya Stasiun Whoosh Padalarang kian mudah dijangkau. Konektivitas tersebut tercipta melalui kolaborasi antara PT KCIC dengan Dishub Jabar dan Kota Baru Parahyangan.

“Dengan integrasi moda transportasi yang beragam, masyarakat memiliki pilihan untuk mencapai area stasiun. Kehadiran integrasi antarmoda ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk kemudahan mencapai area stasiun,” kata GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.

Kolaborasi itu berupa layanan last mile dan first mile dari dan menuju Stasiun Whoosh Padalarang. Adapun dua intermoda baru yang melayani masyarakat dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat Padalarang yaitu Trans Metro Pasundan 2D dan perjalanan Shuttle Gratis menuju Kota Baru Parahyangan. Trans Metro Pasundan 2D melayani rute Kota Baru Parahyangan, Stasiun Whoosh Padalarang, Cimahi, hingga Alun-Alun Bandung.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 25 Jan 2024

Editor: Asih

RELATED NEWS