KEPALA BPKAD KABUPATEN MOJOKERTO PIMPIN UPACARA DI SMAN KREMBUNG SIDOARJO

Andri - Selasa, 01 Oktober 2024 17:05 WIB
Kepala BPKAD Iwan Abdillah Kabupaten Mojokerto (kiri) memberikan buku karyanya kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Krembung Suswanto usai upacara Senin (30/9/2024).

SIDOARJO I halojatim.com – Ada yang beda dari upacara yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Krembung. Pembina upacara yang dilaksanakan setiap Senin itu bukan Suswanto selalu kepala sekolah.

‘’Pembina upacara Senin, 30 September 2024, adalah Iwan Abdillah. Sekarang beliau adalah Kepala BPKAD atau Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mojokerto,’’ ungkap Suswato.

Sebelumnya, jelas dia, Iwan adalah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Desperindag Kabupaten Mojokerto. Sosok tersebut dipilih karena lulusan dari SMAN 1 Krembung.

‘’Beliau lulus 1996 dan termasuk alumni sukses dari SMAN 1 Krembung. Untuk itu, beliau kami undang untuk menjadi Pembina upacara Senin,’’ jelas Suswanto.

Dalam upacara yang diikuti semua siswa dan SMAN 1 Krembung itu, Iwan menerangkan tentang perjalanan hidupnya hingga seperti sekarang. Termasuk bagaimana ketika dia menimba ilmu di SMAN 1 Krembung.

Dikutip dari buku Empat Dasawarsa Smankrez Dahsyat, Iwan lahir di Sidoarjo 23 Februari 1978. Dia pernah menduduki jabatan ketua OSIS (Organisasi Intra Sekolah) dan juga pernah sekolah di dua perguruan tinggi berbeda.

‘’Selain itu, Beliau di usia sebelum 40 tahun menduduki jabatan eselon II. Capaian yang luar biasa dan diharapkan bisa menggugah semangat serta menginspirasi para siswa SMAN 1 Krembung sekarang,’’ jelas Suswanto.

Setelah upacara, Iwan, tutur dia, juga membagikan buku karyanya. Ya, selain pejabat, lelaki asal Desa Kenongo, Tulangan, itu juga pegiat literasi. Sudah dua buku ditulis oleh Iwan yakni Ngaos (Ngaji Obyek Sejarah) dan ⁠Trawas Kaya Legenda. Trawas menjadi salah satu objek tulisan karena Iwan pernah menduduki jabatan sebagai camat di sana.

‘’Setelah upacara, kedua buku itu dibagikan ke sekolah. Buku itu sangat berguna untuk menambah koleksi perpustakaan apalagi ditulis alumni SMAN 1 Krembung sendiri,’’ kata Suswanto.

Kehadiran Iwan sebagai Pembina upacara juga membaw berkah. Menurut Suswanto, dia siap membantu Pembangunan Joglo Kewirausahaan

‘’Yang saat ini lagi mulai pembangunan, ‘’ terang dia.

Iwan mengaku bahwa dia menjadi Pembina upacara setelah mendapat undangan dari Suswanto. Dia mengaku bangga dan bahagia bisa kembali hadir di SMAN 1 Krembung.

SMAN 1 Krembung sendiri termasuk salah satu sekolah sarat prestasi di Kabupaten Sidoarjo. Terakhir, sekolah itu mendapat penghargaan tingkat Provinsi Jawa Timur.

SMAN 1 Krembung dapat Penghargaan SMA Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan September di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur di Jalan Wisata Menanggal, Selatan Korem Surabaya.

SMAN 1 Krembung meraih apresiasi setelah didatangi dan dinilai oleh Tim Dinas Lingkungan Hidup yang menilai, Untuk tingkat kota/kabupaten penilaian dilakukan oleh dinas terkait kota atau kabupaten. Di tingkat provinsi, penilaian dilakukan tim Dinas Lingkungan Tingkat 1.

SMAN 1 Krembung dalam Penilaian Adhiwiyata mempunyai beberapa andalan. Tercatat ada hutan sekolah, produk Adiwiyata, kebun mangga, dan cacah sampah plastik.

Di hutan sekolah, ada 99 pohon tanjung. Masing-masing pohon diberi nama Asmaul Husna dan sembilan Pohon Tanjung yang di sekitar masjid diberi nama Wali Songo.

Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik Allah SWT yang menggambarkan sifat-sifat-Nya. Kata Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab, yaitu al-Asma' yang berarti nama, banyak nama, dan al-Husna yang berarti baik, indah. Sedang Wali Songo adalah Sembilan wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa.

Di Produk Adiwiyata, SMAN 1 Krembung mempunyai andalan Teh Bunga Rosella, Abon Tangkai Cabe, -Abon Cabe di Mix, Teh Bunga Telang, dan Sirup Blimbing Wuluh. Semua produk tersebut, jelas Suswanto, dari bunga dan tanaman yang ada di lingkungan sekolah juga.

SMAN 1 Krembung pun mempunyai kegiatan cacah sampah plastik. Program ini bekerjasama dengan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Desa Mojoruntut. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS