Kenali Penyebab, hingga Tanda-tanda Stroke, Cara Pengobatannya
JAKARTA, Halojatim.com - Stroke hingga kini masih menjadi ancaman, khususnya usia-usia rentan.
Gaya hidup, sampai dengan pola konsumsi turut memicu munculnya stroke.
Namun deteksi dini bisa mengurangi kemungkinan buruk yang menimpa akibat stroke.
- BMKG Sebut Kabut Asap Palembang Makin Parah, Warga: Bau Menyegat
- Ada 6 Akad dalam Prinsip Pasar Modal Syariah, dari Ijarah sampai Mudharabah
- Kenali Enam Akad dalam Prinsip Pasar Modal Syariah
Stroke adalah kondisi medis serius yang memerlukan penanganan cepat. Ini adalah penyumbatan atau perdarahan yang terjadi di otak dan dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak diatasi dengan baik.
Penderita Stroke mengalami penyumbatan aliran darah ke bagian otak terhenti.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius karena sel-sel otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia.
Sebelum membahas mengenai gejala, tanda dan cara perawatan, alangkah baiknya mengenal jenis-jenis Stroke. Dalam dunia kedokteran terdapat dua jenis stroke utama, yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik.
1. Stroke Iskemik
Ini adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi ketika aliran darah ke otak terhalang oleh bekuan darah atau plak di arteri. Plak ini dapat menyumbat arteri utama yang membawa darah ke otak. Stroke iskemik dapat dibagi lagi menjadi dua jenis:
Stroke Trombotik terjadi ketika bekuan darah atau plak terbentuk di dalam arteri yang memasok darah ke otak.
Stroke Embolik terjadi ketika bekuan darah atau emboli dari bagian tubuh lain, seperti jantung, masuk ke arteri otak dan menyumbatnya.
2. Stroke Hemoragik
Jenis ini terjadi ketika sebuah pembuluh darah pecah dan mengakibatkan darah bocor ke dalam otak atau ruang di sekitarnya. Stroke hemoragik lebih jarang terjadi tetapi lebih serius.
Gejala Umum Stroke
Gejala stroke dapat bervariasi tergantung pada area otak yang terpengaruh dan jenis stroke. Namun, beberapa gejala umum stroke meliputi:
Kesulitan Berbicara atau Memahami. Orang yang mengalami stroke mungkin kesulitan berbicara, mengucapkan kata-kata dengan jelas, atau memahami percakapan.
Kelumpuhan atau Kesulitan Menggerakkan Lengan atau Kaki: Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan sebagian tubuh, biasanya pada satu sisi tubuh. Penderita stroke mungkin tidak dapat menggerakkan wajah, lengan, atau kaki dengan normal.
Kebingungan Mendadak. Penderita stroke dapat mengalami kebingungan tiba-tiba, kesulitan memahami waktu, tempat, atau situasi.
Gangguan Penglihatan. Orang yang mengalami stroke dapat mengalami gangguan penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan sebagian.
Kesulitan Berjalan:Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan adalah gejala lain yang mungkin muncul saat stroke terjadi.
Sakit Kepala Parah. Beberapa orang mengalami sakit kepala parah yang datang secara mendadak saat mengalami stroke.
Nyeri di Wajah atau Lengan. Nyeri yang tidak wajar di wajah, lengan, atau kaki dapat menjadi tanda stroke.
Penyebab Stroke
Faktor-faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke meliputi:
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko stroke.
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah.
Penyakit Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan peradangan, meningkatkan risiko stroke.
Obesitas atau kelebihan berat badan ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Riwayat Keluarga. Jika ada riwayat stroke dalam keluarga, risiko seseorang untuk mengalami stroke dapat meningkat.
Atrial Fibrilasi. Gangguan irama jantung ini dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah dan meningkatkan risiko stroke embolik.
Konsumsi Alkohol Berlebihan. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah.
Konsumsi Narkoba Terlarang. Beberapa jenis narkoba terlarang dapat meningkatkan risiko stroke.
Deteksi dan Tindakan Darurat
Deteksi dini dan tindakan cepat sangat penting ketika seseorang mengalami stroke. Cara mengidentifikasi stroke dengan mudah adalah menggunakan singkatan FAST:
Face (Wajah). Mintalah orang yang diduga mengalami stroke untuk tersenyum. Jika salah satu sisi wajahnya turun, itu bisa menjadi tanda stroke.
Arms (Lengan). Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua lengan. Jika salah satu lengan tidak dapat diangkat atau turun, itu bisa menjadi tanda stroke.
Speech (Berbicara). Mintalah orang tersebut untuk berbicara atau mengucapkan kalimat sederhana. Jika bicaranya tidak jelas atau terdengar aneh, itu bisa menjadi tanda stroke.
Time (Waktu). Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda di atas, segera hubungi nomor darurat. Waktu sangat penting dalam penanganan stroke.
Pengobatan dan Perawatan
Terapi Trombolitik. Untuk stroke iskemik, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan trombolitik yang membantu melarutkan bekuan darah dan mengembalikan aliran darah ke otak.
Prosedur Endovaskular. Dalam beberapa kasus, tindakan endovaskular seperti embolectomy dapat digunakan untuk mengangkat bekuan darah dari arteri otak.
Perawatan Rehabilitasi. Setelah fase akut, pasien stroke sering memerlukan rehabilitasi untuk memulihkan kemampuan fisik dan kognitif.
Pencegahan Sekunder. Langkah-langkah pencegahan seperti mengendalikan tekanan darah, mengelola diabetes, berhenti merokok, dan perubahan gaya hidup sehat penting untuk mencegah stroke berulang. ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 26 Sep 2023