Kembali Juarai KRTI Wilayah, Tim Robot Unesa Tembus ke Tingkat Nasional

Asih - Minggu, 03 September 2023 20:13 WIB
Tim Robot Unesa kembali juara KRTI wilayah.

SURABAYA | halojatim.com - Tim Robotik Dewo, Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali tunjukkan prestasinya.

Kali ini mereka catatkan prestasi dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) tingkat wilayah oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional.
Mereka meraih juara pertama dalam kompetisi yang berlangsung pada 13-15 Agustus 2023 itu.

Muhamad Syariffuddien Zuhrie, dosen pembina mengatakan bahwa mereka menurunkan total empat tim di masing-masing kategori.

Tim Dewanagari turun pada kategori Fixed Wing, Tim Golden Eagle Art pada kategori Racing Plane, FL-RG pada kategori Vertical Take-Off Landing, dan HAWK-EYE pada kategori Technology Development-TDA.

Dari keempatnya itu, tim Fly Research Group atau FLY-RG berhasil meraih juara pertama kategori Vertical Take-Off Landing. Juara tersebut merupakan pembuktian sekaligus tiket menuju KRTI 2023 tingkat nasional.

“Dengan semangat mereka alhamdulillah keempat tim UNESA ini lolos ke tingkat nasional yang akan berlangsung pada September mendatang,” ucapnya.

Fatih Tri Anggara, ketua tim FLY-RG, juara pertama KRTI wilayah 2 menuturkan bahwa mereka mengusung robot terbang multi-rotor berbentuk drone. Inovasi itu menggunakan sistem image processing gambar dan sensor light distance and ranging (lidar) yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah secara maksimal.

Sistem tersebut akan mengambil payload dan dropping payload di suatu titik tertentu secara autonomous. Saat diuji, robot ini dapat melakukan seluruh misi dengan waktu hanya 39 detik yang merupakan waktu tersingkat dibanding robot tim lain.

“Durasi itu merupakan yang tersingkat dan hampir seluruh tim hanya mampu di atas 60 detik. Robot yang kami buat ini juga pengembangan dari tahun sebelumnya dan tentu sudah disiapkan dengan misi kategori,” terangnya.

Muhamad Syariffuddien Zuhrie menambahkan, KRTI ini berbeda dengan Kompetisi Robot Indonesia (KRI). Sehingga tantangan yang dirasakan anak asuhnya berupa arena uji yang berada di luar ruangan yang memiliki banyak faktor lain yang menentukan perolehan skor.

Untuk kompetisi tingkat nasional, timnya mempersiapkan banyak hal, termasuk pembaruan lagi mulai dari segi sistem mekanik hingga pembaruan perangkat lunak. “Saya harap tak hanya tim ini saja yang menjadi juara, semua tim yang dikirim ke nasional bisa jadi juara di tingkat nasional pada 22 September mendatang,” harapnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS