Kadin Jatim Jajaki Kerjasama Alih Teknologi Pertanian dengan Amerika

Asih - Senin, 11 Juli 2022 17:54 WIB
Adik Dwi Putranto ketua umum kadin Jawa timur (tengah), saat pertemuan dengan Atase Pertanian Kedutaan Besar Amerika Serikat Jasmin Osinski (Kanan ketua umum kadin jatim), dan Konselor Pertanian Kedutaan besar Amerika Serikat Rey Santella (kiri ketua umum kadin jatim) akhir pekan kemarin di Jakarta.

SURABAYA | halojatim.com - Ketua Umum Kamar Dadang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto berkomitmen mendorong peningkatan kinerja sektor agrobisnis di wilayah Jatim melalui penerapan bioteknologi untuk komoditas pertanian seperti jagung, kedelai dan buah-buahan.

Hal ini diungkapkan Adik Dwi Putranto saat pertemuan dengan Atase Pertanian Kedutaan Besar Amerika Serikat Jasmin Osinski dan Konselor Pertanian Kedutaan besar Amerika Serikat Rey Santella akhir pekan kemarin di Jakarta.

Adik mengungkapkan, sejauh ini penerapan bioteknologi di Indonesia masih minim. Padahal alih teknologi ini sangat diperlukan demi tercapainya kemandirian pangan nasional, khususnya untuk beberapa komoditas yang hingga saat ini masih harus impor seperti kedelai.

Baca Juga :

“Dan Amerika adalah salah satu negara yang telah berhasil menerapkan bioteknologi untuk komoditas pangan. Oleh karena itu Kadin berharap mereka mau bekerjasama dengan kami untuk mengembangkannya di Jatim. Alhamdulillah mereka setuju,” ujar Adik Dwi Putranto di Surabaya,Senin (11/7/2022).

Bioteknologi pertanian adalah suatu alat baru dalam ilmu perbaikan tanaman dan hewan. Teknik ini menggunakan teknologi penggabungan atau penyambungan sel dan gen (DNA) untuk memperbaiki tanaman dan hewan, atau untuk menghasilkan produk baru. Teknologi ini sudah banyak digunakan di luar negeri seperti di kedelai sehingga biji menjadi lebih besar, produktivitas lebih tinggi dan masa tanam menjadi lebih pendek.

“Di beberapa negara, yang paling besar menggunakan tread bioteknologi adalah kedelai. Dan kedelai ini paling terseok-seok adalah Indonesia. 90 persen kebutuhan kedelai untuk tempe dan tahu dipenuhi impor dari negara-negara penghasil bioteknologi bidang agricultural seperti Amerika Serikat,” tandasnya.

Adik berharap, bioteknologi ini nantinya bisa diterapkan di pertanian hortikultura seperti kedelai dan jagung serta buah-buahan. “Akan kami siapkan demplot (Demontration) Plot di Jombang, Kediri dan Malang,” ujar Adik.

Pada kesempatan tersebut, mantan Ketua HIPMI Jatim ini juga mengajak Kedutaan Besar Amerika dan pengusaha Amerika untuk hadir dan menjadi pembicara di pameran Inagro Expo 2022 yang bakal digelar oleh Kadin Jatim pada bulan Agustus 2022.

“Kami juga mengundang perusahaan agro Amerika yang ada di Indonesia untuk ikut pameran, termasuk teknologi pertanian yang akan dipamerkan. Selain itu kami juga membicarakan kerjasama pemagangan di perusahaan agro yanga da di Amerika dan juga perusahaan Amerika yang sudah ada di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut mereka menyatakan komitmennya membantu Indonesia untuk meningkatkan sektor pertanian, termasuk program pemagangan di perusahaan agrobisnis,” pungkasnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS